Sekolah Sambil Nyantri, Berikut Daftar Pesantren Populer di Wilayah Tangerang Provinsi Banten

TOPMEDIA - Tak hanya terkenal dengan kota metropolis, di wilayah Tangerang Provinsi Banten juga terkenal dengan banyaknya pilihan Pondok Pesantren.

Dari sumber yang TOPmedia himpun, berikut ini daftar pondok pesantren di wilayah Tangerang yang populer, berikut daftar namanya:

1. Ponpoes Al Quraniyyah
Ponpes Al Quraniyyah berada di Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Ponpes ini menyelenggarakan pendidikan untuk jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA, dengan biaya yang bervariasi, tergantung pendidikan yang ditempuh masing-masing siswa atau santri.

Pesantren ini menitikberatkan pada pendidikan dan pendalaman Alquran. Pendalaman tersebut ditempuh, baik melalui materi pelajaran, ilmu alat, ataupun ilmu Alquran itu sendiri. Ilmu alat yang di ajar kan, misalnya nahwu dah sharaf.

Baca Juga: Terkenal Julukan Sejuta Santri, Inilah 10 Pondok Pesantren di Provinsi Banten yang Populer

Sedangkan, ilmu Alquran yang diajarkan, misalnya tajwid, tahsin, dan qiraat. Dari segi penguatan ilmu Islam lainnya, pesantren ini mengajarkan hadis, tasawuf, fikih, dan disiplin ilmu lainnya.

Layaknya pondok pesantren pada umumnya, kurikulum yang diterapkan di Pondok Pesantren Al Quraniyyah juga merupakan perpaduan dari kurikulum formal (nasional) dan kurikulum non-formal (pondok pesantren).

2. Pondok Pesantren Asshiddiqiyah
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah pertama kali didirikan oleh Dr. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ, putra dari salah satu kyai besar Jawa Timur yang berasal dari Banyuwangi yaitu KH. Iskandar, di atas tanah yang diwakafkan oleh H. Abdul Ghoni Dja'ani.

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah menanamkan prinsip dasar dalam pendidikan yaitu:

Sesuai dengan Trilogi Pondok Pesantren Asshiddiqiyah yang menjadi tujuan dasar berdiri, yaitu:

- Menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta membangun Iman dan Taqwa secara lebih mendalam.

- Berakhlakul karimah, sebagai dasar dari perikehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air.

- Menguasai bahasa asing, dalam hal ini yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris seiring perkembangan zaman dengan tanpa meninggalkan sokoguru daripada dasar pendidikan islam.

Baca Juga: Negeri Diatas Awan, Tempat Wisata Alam Gunung Luhur Kabupaten Lebak Kembali Ramai Dikunjungi