Khalid bin Walid, Pertempuran Zafar Melawan Kemurtadan Umm Zummal

photo author
- Selasa, 10 Mei 2022 | 09:42 WIB
Ilustrasi foto, Khalid bin Walid (almunawwirkomplekq)
Ilustrasi foto, Khalid bin Walid (almunawwirkomplekq)

TOPMEDIA – Setelah kekalahan pasukan Taleaha, banyak pengikutnya mencari perlindungan dengan Umm Zummal, dia memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan itu, dan memimpin koalisi melawan Muslim.

Dia berpindah dari satu suku ke suku lainnya dan mengerahkan mereka untuk memusuhi kaum Muslim.

Dia mengerahkan kekuatan besar yang berkumpul di markas besarnya Zafar di tepi barat pegunungan Salma, sebuah gunung terjal yang dinamai menurut namanya.

Baca Juga: Kisah Istri Nabi Muhammad SAW, Mariyah Al-Qibtiyah Perempuan dari Mesir

Ketika Khalid bin Walid mengetahui niat permusuhan Umm Zummal, dia memimpin pasukan Muslim dari Buzakha ke Zafar.

Khalid bin Walid adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijuluki sebagai Sayf Allah al-Maslul atau Pedang Allah yang terhunus

Setibanya di Zafar, Khalid bin Walid mengambil inisiatif dan melancarkan serangan. Umm Zummal dan pasukannya memberikan perlawanan yang keras, bagaimanapun juga itu adalah pertempuran yang sulit.

Baca Juga: Kisah Perang Uhud, Kaum Muslimin Melawan Musyrikin Quraisy

Ditunggangi unta, Umm Zummal secara pribadi memimpin serangan itu, dan keberaniannya yang tak tergoyahkan merupakan sumber inspirasi besar bagi para pengikutnya.

Kegagalan upaya pertamanya untuk mengusir orang-orang murtad membuat Khalid bin Walid menilai kembali situasi.

Khalid bin Walid melihat bahwa pusat orang-orang murtad dipimpin oleh Ummu Zummal yang menunggangi unta yang sangat indah milik ibunya.

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar As Siddiq Penuh Keteladanan

Dia mendesak para pengikutnya untuk bertarung dengan berani. Dia dikelilingi oleh cincin pejuang yang berjuang mati-matian, menembak dengan tekad untuk menang atau mati.

Untuk waktu yang lama hasil konfrontasi tetap tidak pasti. Khalid bin Walid menyadari bahwa kekuatan moral kekuatan murtad terletak pada kepemimpinan Umm Zummal, dan jika dia tidak tersingkir, peluang kemenangan Muslim tidak terlalu besar.

Khalid bin Walid mengarahkan pemanahnya untuk membidik unta yang ditunggangi Umm Zummal. Setiap busur ditekuk dan setiap tombak Muslim diarahkan ke unta. Unta itu ditusuk dengan luka yang tak terhitung jumlahnya, dan jatuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: Islam Story

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X