Abu Bakar Ash Siddiq, Penjaga Nabi Muhammad di Pertempuran Badar

photo author
- Minggu, 1 Mei 2022 | 11:59 WIB
Ilustrasi foto tangkap layar, penjaga (Literasi Ulama)
Ilustrasi foto tangkap layar, penjaga (Literasi Ulama)

TOPMEDIA – Pada tahun 624 SM, kaum Quraisy dari Makkah mengerahkan kekuatan pasukan terkuatnya untuk memberikan pertempuran kepada kaum Muslim.

Maksud kaum Quraisy untuk menghancurkan mereka kaum Muslim. Ketika Nabi Muhammad saw mengetahui niat orang Quraisy, dia mengadakan pertemuan dengan panglima perang di Madinah.

Di sebuah majelis, Abu Bakar Ash Siddiq adalah orang pertama yang bangkit dan menawarkan diri untuk mengorbankan nyawanya demi membela Islam.

Baca Juga: Kisah Istri Nabi Muhammad SAW, Mariyah Al-Qibtiyah Perempuan dari Mesir

Kaum Muslimin hanya bisa mengerahkan kekuatan 313 orang untuk berperang melawan kaum Quraisy.

Dengan kekuatan yang sedikit itu, Nabi Muhammad saw bergerak dari Madinah ke Badar, sekitar delapan puluh mil jauhnya

Muslimah paling berani. Di Badr sebuah paviliun dibangun untuk Nabi Muhammad saw di mana dia berdoa.

Baca Juga: Kisah Perang Uhud, Kaum Muslimin Melawan Musyrikin Quraisy

Abu Bakar berdiri sebagai penjaga sekaligus pelindung Nabi dengan pedang terhunus di dekatnya, menjaga dari serangan musuh.

Diriwayatkan bahwa suatu ketika Ali bertanya kepada rekan-rekannya tentang siapa yang mereka anggap paling berani di antara umat Islam.

Semua dari mereka mengatakan bahwa Ali adalah yang paling berani. Ali berkata: "Tidak. Abu Bakar adalah orang yang paling berani.

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Keutamaan yang Dipegang Teguh Abu Bakar ash-Shiddiq

Pada perang Badar kami telah menyiapkan sebuah paviliun untuk Nabi Muhammad saw, tetapi ketika kami diminta untuk menawarkan diri kami untuk tugas menjaganya, tidak ada yang maju kecuali Abu Bakar.

Dengan pedang terhunus dia berdiri di sisi Nabi Allah dan menjaganya dari orang-orang kafir dengan menyerang mereka yang berani maju ke arah Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, dia adalah orang yang paling berani.”

Doa Nabi Muhammad. Pada perang Badar, kekuatan kaum Quraisy tiga kali lebih besar dari kekuatan kaum Muslimin. Orang-orang Muslim tidak diperlengkapi dengan baik, tetapi orang-orang Quraisy dipersenjatai dengan baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: islamstory

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X