TOPMEDIA – Setiap manusia ingin menyayangi dan disayangi orang lain terutama dari keluarga dan sanak kerabat.
Rasa kasih sayang dan sikap peduli yang telah tertanam pada setiap anggota keluarga akan mewujudkan kesatuan dan persatuan masyarakat dalam Silaturahim.
Sebaliknya, hubungan Silaturahim yang tidak terjalin dengan baik akan menimbulkan ketegangan-ketegangan antar anggota keluarga dan akan berimbas pada munculnya masalah-masalah sosial.
Baca Juga: Kejujuran Ka'ab bin Malik Berubah Menjadi Nikmat, Kisah Sahabat Rasulullah SAW
Menjamurnya penyakit sosial akan mengganggu keamanan dan ketentraman bangsa. Dengan demikian, Silaturahim sangat berpengaruh pada keutuhan bangsa.
Silaturahim berasal dari kata al-rahim berarti rahim atau peranakan perempuan atau kerabat. Asal katanya dari ar-rahmah (kasih sayang).
Kata ini digunakan untuk menyebut rahim atau kerabat karena dengan adanya hubungan atau kekerabatan itu, orang-orang berkasih sayang.
Baca Juga: Islam dan Perniagaan yang Menguntungkan, Kisah Sahabat Rasulullah
Selain bermakna kasih sayang, kata al-rahim juga mempunyai arti sebagai peranakan (rahim) atau kekerabatan yang masih ada pertalian darah (persaudaraan).
Pakar al-Qur’an dan hukum Islam, al-Qurthubi, memperluas jangkauan makna Silaturahim.
Menurutnya, rahim ada dua macam, umum dan khusus, yang bersifat umum adalah kedekatan yang dijalin oleh persamaan agama, dan yang khusus adalah yang dijalin oleh garis keturunan.
Baca Juga: Kisah Sufyan Ats Tsauri dan Air Zamzam
Silaturahim yang pertama mengundang hubungan kasih sayang, nasihat menasihati, kunjung-mengunjungi, berlaku adil, serta melaksanakan kewajiban dan anjuran agama terhadap mereka.
Adapun ayat yang berhubungan dengan menjalin Silaturahim, pada Al-Qur-an surat An-Nisa ayat 1 yaitu sebagai berikut :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artikel Terkait
Kisah Amir bin Al-Akwa, Syair dan Perang Khaibar
Renungan Jelang Ramadhan, Kisah Menangisi Dosa Hingga Mata Sakit
Seseorang yang Bertaubat, Kisah Pada Masa Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam
Kisah Hubaib dan Ashim, Sahabat Nabi yang Jenazahnya Dilindungi Lebah
Kisah Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, Selalu Infaq Apa yang Ia Kagumi