Tafsir Al-Anfal ayat 2 Tentang Iman dan Pemaknaan Menurut Quraish Shihab

photo author
- Rabu, 9 Maret 2022 | 17:32 WIB
Ilustrasi foto tangkap layar, M.Quraish Shihab (Quraish Shihab)
Ilustrasi foto tangkap layar, M.Quraish Shihab (Quraish Shihab)

Sebaliknya, dari keimanan yang keliru, goyah dan lurus, akan dihasilkan ‪perbuatan dan tindakan yang sesat, merugikan, mudah menyerah dan sebagainya.

Esensi Iman kepada Allah SWT adalah tauhid yaitu mengesakan-nya, baik dalam Zat, Asma, Was-Shiffat maupun af’al (perbuatannya).

Dalam memaknai kehidupan, seseorang yang ‪beriman atau yakin bahwa Allah SWT sebagai Tuhan. Maka perbuatan yang dilakukannya akan ‪sesuai dengan wahyu Allah yaitu sesuai dengan aturan kitab Al-Quran.

Baca Juga: Sakit Hati Berbeda dengan Penyakit Hati, Penjelasan Quraish Shihab

Banyak orang yang cerdas secara intelektual, tetapi tidak memiliki ‪kecerdasan emosional, sosial, dan amal. Dengan kata lain, bodoh secara ‪emosional, sosial dan spritual.

Akibatnya, kehidupan umat manusia di berbagai ‪belahan dunia menjadi tidak nyaman dan selalu bergejolak. Banyak orang yang ‪tidak dapat mengendalikan diri, diperbudak hawa nafsunya, bersifat ‪individualistik, lepas dari sifat sosial, egois, dan tidak memiliki empati kepada ‪orang lain.

Quraish Shihab menuturkan bahwasannya manusia yang percaya ‪dengan ke-esaan Allah SWT akan berusaha terus memaknai hidupnya atas perintah yang ‪disampaikan oleh Allah.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: Quraish Shihab

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X