Ashabul Kahfi dan Anjing Penjaga, Kisah yang Diriwayatkan dalam Al-qur'an I

photo author
- Minggu, 20 Februari 2022 | 13:00 WIB
Ilustrasi foto, Gua Efesus (wikimedia)
Ilustrasi foto, Gua Efesus (wikimedia)

“Siapakah di antara kita yang bersedia berangkat ke kota membawa uang untuk bisa mendapatkan makanan? Dengan catatan pergi ke kota nanti supaya hati-hati.”

Baca Juga: Kisah Lahirnya Karya Sastra Tinggi di Penjara Sevilla

Dan di antara pembicaraan mereka maka Salah satu anggota Ashabul Kahfi bernama Tamlikha bersedia dan berkata:

“Aku sajalah yang berangkat untuk mendapatkan makanan”. Setibanya di sebuah pasar, ia bertanya kepada seorang penjaja roti:

“Hai tukang roti, apa kah nama kota kalian ini?”.

“Ephesus,” sahut penjual roti.

Penjual Roti berkata kepada Tamlikha:

“Alangkah beruntungnya aku! Rupanya engkau baru menemukan harta karun!

Berikan sisa uang itu kepadaku! Kalau tidak, engkau akan kuhadapkan kepada raja.”

“Aku tidak menemukan harta karun,” sangkal Tamlikha.

“Uang ini kudapatkan tiga hari yang lalu dari hasil penjualan buah kurma seharga 3 dirham!

Aku kemudian meninggalkan kota karena orang-orang semuanya menyembah Diqyanus!”

Penjual roti itu marah. Tamlikha lalu ditangkap dan dibawa pergi menghadap raja.

Raja yang baru ini seorang yang dapat berfikir dan bersikap adil.

Tamlikha menjelaskan:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X