Berikut 4 Langkah Untuk Memperbaiki Hubungan Orang Tua Ketika Memarahi Anak

photo author
- Kamis, 20 Januari 2022 | 09:00 WIB
Ilustrasi tangkapan karakter pemarah dalam film inside out (yopriceville)
Ilustrasi tangkapan karakter pemarah dalam film inside out (yopriceville)

TOPMEDIA - Ketika orang tua melihat anaknya melakukan kesalahan. Apa yang akan dilakukan orang tua kepada anaknya? Sebuah pertanyaan sederhana tapi dikenyataan banyak orang tua sulit mengendalikan emosi di otak. Dan emosi meledak tak terkendali.

Otak tengah disebut otak emosional yang menyimpan informasi dan pengalaman serta menafsirkan semuanya. Orang tua tidak sempat mengingat bahwa sewaktua masih anak-anak mereka pernah melakukan kesalahan

Penyelesaian paling banyak dilakukan orang tua dengan Menyindir bukanlah cara yang baik untuk mendisiplinkan anak. Alih-alih tidak tega untu memberikan pelajaran keras. Kalau anak memang melakukan kesalahan, kita bisa menunjukkan perasaan kita seperti dengan cara yang tepat.

Saat mendidik dan mengasuh anak-anak, orangtua tanpa sadar sering melakukan cara-cara kurang tepat. Saat melihat anak membuat kesalahan, orang tua sering mengungkapkan ketidak setujuannya dengan kemarahan dan ringan tangan.

Alih-alih menghukum dengan bentakan dan dicubit. Anak akan menangis. Saat orang tua meminta untuk berhenti menangis justru tangisnya akan malah semakin menjadi. Anak usia dini sesungguhnya masih belum memahami hubungan antara tindakannya keliru menurut orang tua dan pukulan yang diterimanya.

Tubuh mungil anak hanya merasakan sakit jika dicubit dan hatinya menjadi takut ketika dibentak, tanpa tahu kenapa dipukul. Hal ini tentu akan melukai perasaannya. Akibatnya akan menghambat perkembangan sosial emosional anak.

Kesalahan pengasuhan dan tekananlingkungan akan banyak mempengaruhi kepribadian anak. Orang tua punya kesempatan untuk lebih dekat dengan anak-anak kita dan mengajari mereka bagaimana bertindak ketika mereka melakukan kesalahan.

Berikut 4 Langkah untuk menyembuhkan hubungan Ayah dan Ibu saat bereaksi buruk terhadapa anak:

1. Tenang

Kita perlu mengerem emosi kita dan mengambil napas dalam-dalam sebelum mencoba memperbaiki kerusakan hubungan yang telah kita lakukan. Jangan mengikuti tindakan gegabah dengan tindakan yang lebih gegabah.

2. Akui kesalahan ketika selesai marah

Anak-anak kita perlu mendengar kita berkata, "Saya melakukan kesalahan." Orang tua ingin anak dapat mengatakan hal yang sama kepada anaknya suatu hari nanti, jadi mari tunjukkan kepada mereka bagaimana hal itu dilakukan.

3. Tanyakan perasaan anak

Mereka harus memiliki hak untuk memberi tahu kita bagaimana perasaan mereka, bahkan jika sulit bagi kita untuk mendengar. Kita seharusnya tidak membela diri ketika mereka melakukan ini, biarkan saja mereka berbicara.

4.Tegaskan kembali pentingnya hubungan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: kabarbanten.pikiran-rakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X