muslim

Rela Korbakan JiwaSebagai Bukti Ketaatan Kepada Allah SWT, Begini Kisah Nabi Ismail

Rabu, 25 Mei 2022 | 22:15 WIB

TOPMEDIA.CO.ID – Sebagai umat Muslim, kita tentu taka sing dengan kisah Nabi Ismail, yang rela mengorbankan jiwanya, sebagai bukti Ketaatnya kepada Allah SWT. Dimana saat ini umat islam mengikutinya dengan menggelar hari raya kurban.

Nabi Ismail merupakan anak dari Nabi Ibrahim. Nabi Ismail bersama sang ayah dalam kisahnya mengalami berbagai macam peristiwa yang besar dan mengharukan. Salah satunya peristiwa Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih Nabi Ismail.

Dalam hal ini, Allah menguji ketaatan Ibrahim. Sebagai nabi ke-6, Ibrahim harus mempertaruhkan rasa cinta dan sayangnya kepada sang anak. Hingga peristiwa ini menjadi awal mula perintah Allah bagi seluruh umat muslim untuk melaksanakan ibadah kurban.

Dilansir dari Kisahmuslim.com, berikut Oase.id merangkum kisah Nabi Ismail, dari kelahiran seorang anak saleh hingga perintah untuk berkurban.

Kisah Kelahiran Nabi Ismail

Nabi Ibrahim dengan Sarah (istrinya) tidak langsung dikaruniai seorang anak. Nabi Ibrahim dalam kisah ini pun banyak memanjatkan doa kepada Allah. Dia minta dianugerahkan seorang anak yang saleh dan taat kepada-Nya.

Baca Juga: 9 Efek Negatif Ini Mengintai Kesehatan Anda Yang Sering Memakai Bra Saat Tidur

Suatu waktu, Sarah mengetahui apa yang diharapkan oleh suaminya. Namun, ia tidak dapat mewujudkan keinginan suaminya. Sebab, dia memiliki kondisi rahim yang mandul. Sarah kemudian mendapatkan satu rencana untuk mendekatkan Ibrahim dengan budaknya yang bernama Hajar untuk menikah. Harapan Sarah, dengan adanya pernikahan tersebut Nabi Ibrahim bisa mendapatkan keturunan yang saleh dari perkawinannya dengan Hajar.

Sarah menyampaikan rencana tersebut kepada sang suami. Kemudian Nabi Ibrahim berkata, “Kita harus menanyakannya terlebih dahulu kepada Hajar. Apakah dirinya setuju atau tidak?” Lalu Sarah dan Ibrahim menanyakan langsung kepada Hajar. Hajar pun menyetujuinya.

Setelah menikah, Hajar akhirnya dapat mengandung anak dari Nabi Ibrahim. Dari mengandung selama 9 bulan, kemudian Hajar melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail. Kelahiran Nabi Ismail ini merupakan jawaban dari doa yang selalu dipanjatkan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT.

Nabi Ismail dan Ibunya di Makkah

Beberapa waktu setelah kelahiran Ismail, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk pergi membawa Hajar dan anaknya ke Makkah. Tidak berpikir lama, Nabi Ibrahim menjalankan perintah Allah tersebut. Dia membawa Hajar dan Ismail pergi melewati gurun dan berhenti di dekat tempat yang saat ini berdiri bangunan Ka’bah.

Tidak lama kemudian, Nabi Ibrahim pergi meninggalkan Hajar dan Ismail di tempat tersebut untuk kembali ke Syam. Seketika Hajar memegang baju Ibrahim, lalu berkata, “Wahai Ibrahim, kamu mau pergi ke mana? Apakah kamu hendak meninggalkan kami di lembah yang tidak ada seorang atau sesuatu apa pun di sini?” Hajar terus mengulangi pertanyaannya, tetapi tidak ada satu kata pun sebagai jawaban dari Ibrahim.

Bahkan, Ibrahim tidak menoleh sedikit pun. Sama sekali dia tidak menanggapi pertanyaan istrinya. Hingga akhirnya Hajar berkata, “Apakah Allah memerintahkan kamu atas semua ini?” Seketika juga Ibrahim menjawab, “Ya.” Hajar pun bisa menerimanya. Dia berkata, “Kalau begitu Allah tidak akan menelantarkan kami.”.

Halaman:

Tags

Terkini