TOPMEDIA – Para sahabat Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam adalah orang-orang yang telah membela dan banyak berkorban demi agama Islam yang agung ini.
Mereka adalah sebaik-baik penolong untuk agama. Mereka juga sebaik-baik pejuang di jalannya.
Para Sahabat Nabi Muhammad menjadikan ajaran Islam sebagai sebuah realita dalam perilaku mereka dan sebagai sesuatu yang begitu terasa berada dalam hati.
Baca Juga: Kisah Sufyan Ats Tsauri dan Air Zamzam
Sampai hal itu menjadi tabiat mereka dengan seikhlas-ikhlasnya dan berani membela agama ini walaupun harus membayar dengan harga yang mahal.
Islam mengajak mereka untuk hijrah. Dengan cepat para sahabat Rasulullah menyambut seruan itu; meninggalkan Makkah walau hati mereka penuh kerinduan kepadanya dan jiwa mereka dihiasi dengan kecintaan padanya.
Para sahabat Rasulullah lebih mengutamakan aqidah dibanding tempat-tempat main mereka saat masih kanak-kanak, tempat yang penuh dengan kenangan indah.
Baca Juga: Kisah Qais bin Muslim, Tidak Jadi Bertemu karena Shalat Tahajud
Islam mengajak Sahabat Nabi Muhammad untuk berjihad. Ternyata mereka adalah prajurit-prajurit tangguh yang tidak dihinggapi rasa takut.
Sahabat Nabi Muhammad berhijrah karena Allah dan karena Rasul-Nya, dan mereka berhasil memberikan tauladan baik yang monumental dan indah dalam pengorbanan dan keimanan mereka yang sejati.
Berikut kisah para Sahabat Nabi Muhammad lewat perniagaan yang menguntungkan :
Baca Juga: Kisah Al-Ala’ bin al-Hadhrami, Berdoa untuk Kendalikan Air
Para sahabat Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam adalah orang-orang yang telah membela dan banyak berkorban demi agama Islam yang agung ini.
Ketika Shuhaib pergi menyusul Nabi shallallahu`alaihi wasallam untuk berhijrah untuk melakukan prniagaan, ada beberapa orang Quraisy yang membuntutinya.
Mereka berkata pada Shuhaib: “Dulu kau datang pada kami dalam keadaan tidak punya apa-apa, kemudian kau hidup bersama kami dan mendapatkan harta yang banyak dan kau menjadi orang seperti sekarang ini. Tahu-tahu kau ingin keluar dengan membawa semua hartamu?