TOPMEDIA - Ritual pertama haji adalah berniat dan memasuki ihram keadaan suci ketika melintasi batas luar Makkah, yang disebut Miqat.
Memasuki ihram mengharuskan mengenakan pakaian ihram, yakni kain yang tidak dijahit untuk pria atau pakaian longgar untuk wanita serta mengikuti aturan tertentu, seperti menahan amarah atau melakukan aktivitas seksual.
Kemudian melakukan tawaf, yang berarti mengelilingi Ka'bah dengan arah berlawanan arah jarum jam tujuh kali, dan sai, yang mengacu pada lari antara bukit Safa dan Marwa.
Setelah itu, jamaah melakukan perjalanan dengan berjalan kaki di jalur haji atau naik bus sejauh 8 kilometer ke Mina, sebuah kota di luar Makkah.
Jamaah menghabiskan hari di Mina, berangkat keesokan paginya saat fajar. Sebagian besar waktu di Mina dihabiskan untuk berdoa dan mengingat Allah.
Hari Kedua
Wukuf di Arafah. Hari Arafah dianggap sebagai salah satu hari terpenting, bukan hanya haji, tetapi juga kalender Islam. Setelah melakukan perjalanan sejauh 15 kilometer dari Mina, jamaah menghabiskan hari di Jabal Rahmah dalam doa khusyuk.
Ini dikenal sebagai wukuf, berdoa kepada Allag SWT dari siang hingga matahari terbenam. Situs ini sangat dihormati sebagai tempat Nabi Muhammad menyampaikan khutbah terakhirnya. Di seluruh dunia, banyak umat Islam memilih untuk berpuasa pada hari ini.
Menuju Muzdalifah, usai magrib, saatnya bergerak lagi, kali ini ke Muzdalifah, perjalanan sejauh 11 kilometer di mana jamaah akan bermalam di bawah taburan bintang.
Banyak juga yang mulai mengumpulkan 49 kerikil di sini untuk ritual hari berikutnya, yang akan mereka berangkat lagi sebelum matahari terbit.
Hari Ketiga
Melempar jumrah. Tanggal 10 Dzulhijjah adalah Idul Adha, hari yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai yang terbesar dari dua hari raya umat Islam.
Meninggalkan Muzdalifah, jamaah tiba kembali di Mina sebelum fajar untuk melakukan lemparan pertama, melempar tujuh kerikil ke tiga kolom terbesar yang dikenal sebagai Jamarat al-Aqaba.