Buku Sirah Nabawiyah, Rujukan Terbaik Untuk Mengenal Sejarah Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW

photo author
- Senin, 3 April 2023 | 08:00 WIB
Ilustrasi perang badar dalam buku Sirah Nabawiyah (Foto: https://bersamadakwah.net/)
Ilustrasi perang badar dalam buku Sirah Nabawiyah (Foto: https://bersamadakwah.net/)

2. Sirah Nabawiyah sumber inspirasi
Dengan mempelajarinya, sirah nabawiyah akan menjadi inspirasi bagi kehidupan, dengan Rasulullah sebagai teladan utama.

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا اللهَ وَالْيَوْمَ اْلأَخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al Ahzab : 21)

Baca Juga: Ganjaran Buruh Berjuang Lakukan Kerjasama dengan DPC Serikat Pekerja Nasional Kabupaten Tangerang, Ini Isinya

Apa pun peran kita dalam hidup ini, menjadi suami atau ayah. Menjadi pedagang atau pemimpin. Kita bisa mendapatkan keteladanan terbaik dari beliau.

3. Sirah Nabawiyah memudahkan ittiba’
Sirah nabawiyah memudahkan kita mengikuti (ittiba’) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Bukan hanya pada fiqih ahkam, namun juga fiqih dakwah.

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌۭ رَّحِيمٌۭ

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran:31)

Baca Juga: 6 Tips Jadi Anak Muda Yang Lebih Dewasa! Tidak Seperti Bocil

Dengan mempelajarinya, kita akan tahu bagaimana keputusan-keputusan dan sikap Rasulullah. Dalam dakwah, beliau tidak hanya menggunakan fiqih ahkam tetapi juga fiqih dakwah.

4. Memudahkan memahami Al Quran
Mempelajari sirah nabawiyah adalah salah satu jalan untuk memahami kitabullah. Sebab banyak ayat Al Quran hanya bisa ditafsirkan dan dijelaskan dengan mencermati kejadian yang dialami Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan bagaimana sikap beliau menghadapi peristiwa itu.

مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَىٰ حَتَّىٰ يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ ۚ تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللَّهُ يُرِيدُ الْآخِرَةَ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

“Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Anfal: 67)

Dengan mempelajari sirah nabawiyah, kita bisa mendapatkan gambaran utuh dan wawasan yang benar tentang Rasulullah. Juga aqidah dan akhlak yang beliau ajarkan.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X