KISAH NEGERI SABA, Surga Yang Hancur Karena Ulah Tikus! Terukir Dalam Al Quran

photo author
- Jumat, 24 Februari 2023 | 07:05 WIB
Ilustrasi Negeri yang hancur karena tikus (Istimewa)
Ilustrasi Negeri yang hancur karena tikus (Istimewa)

Ada kemungkinan lain yang diriwayatkan Ibnu asyur, yaitu karena adanya musuh-musuh dari kaum Negeri Saba yang iri karena melihat kemakmuran kaum Negeri Saba maka mereka sengaja merusak Bendungan itu, penyebab yang kedua adalah dihampir seluruh buku-buku tafsir disebutkan bahwasanya sebab dari kehancuran bendungan adalah tikus tikus ini punya ukuran tubuh lebih besar daripada tikus kebanyakan. 

Diriwayatkan tikus ini memiliki ukuran tubuh hampir sebesar kucing, Allah subhanahu wa ta'ala utus tikus-tikus ini untuk menggerogoti Bendungan itu sampai berlubang karena Bendungan pada zaman dahulu bukanlah terbuat dari semen seperti sekarang ini, melainkan Bendungan itu dibuat dari bahan kayu makanya dengan mudah tikus-tikus itu menggerogoti sampai Bendungan itu berlubang. 

Tapi yang jelas adalah Allah subhanahu wa ta'ala yang menghancurkan Bendungan itu sebagaimana disebutkan dalam ayat Al Quran.

Baca Juga: Kuliah Kerja Sosial 'KKS' FAI UHAMKA Kelompok 17 Dusun Cikoleang Desa Pabuaran, Gunung Sindur Bogor

Tadi teman-temanku seiman kehancuran Bendungan itu diperkirakan terjadi sekitar tahun 542 masehi, nah ketika Bendungan itu jebol air yang ditampung di sana tumpah ke segala arah dan merusak apapun yang dilaluinya. 

Akhirnya seluruh Negeri Saba porak poranda akibat jebolnya Bendungan Ma'arif, termasuk juga kebun-kebun Mereka pun ikut hancur. 

Atas kejadian itu Allah Subhanahu Wa Ta'Ala betul-betul menurunkan azabnya kepada kaum yang keras kepala dan berbuat kemusyrikan, ini harta yang selama ini mereka bangga-banggakan semuanya hilang diterjang air banjir dari bendungan tak ada lagi raut wajah kesombongan masyarakat Negeri Saba.

Baca Juga: Fantastis! 10 Hotel Termewah dan Termahal di Indonesia, Cocok Untuk Liburan Para Sultan dan Crazy Rich

Akhirnya mereka pun menyadari kesalahan mereka karena tidak bersyukur akan nikmat yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Sobat yang dimuliakan Allah, setelah air banjir surut kebun-kebun yang mereka banggakan dan menjadi sumber utama penghidupan kekayaan dan kekuatan mereka semuanya hancur tak bersisa. 

Mereka pun mulai mencoba menanam kebun itu dengan tanaman serupa, sebelum hancur diterjang air banjir.

Baca Juga: Top 6 Wisata Terpopuler dan Terhits di Bandung, Destinasi Unggulan 2023 yang Wajib Dikunjungi

Tapi ternyata teman-teman semua tanaman buah-buahan yang mereka tanam itu tak lagi bisa tumbuh seperti dulu lagi, setiap kali mereka menanam maka tumbuhannya akan langsung rusak dan layu. 

"Dan kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi pohon-pohon yang berbuah pahit, pohon asem dan sedikit dari pohon Sider" (Al Quran surat Saba ayat ke-16). 

Artinya setelah banjir di wilayah itu hanya ada dua jenis pohon saja yang bisa ditanam, di sana dan dua jenis pohon ini adalah pohon yang hanya memiliki sedikit manfaat untuk manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Sumber: YouTube Jazirah Ilmu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X