Fenomena Berebut Takjil Dengan Non Islam, War Toleransi yang Memicu Ekonomi di Indonesia!

photo author
- Selasa, 19 Maret 2024 | 15:15 WIB
Berburu Takjil di Bulan Suci Ramadan. (Foto: Instagram @bigalpha.id)
Berburu Takjil di Bulan Suci Ramadan. (Foto: Instagram @bigalpha.id)

TOPMEDIA - Di Ramadan tahun ini, media sosial dihebohkan dengan takjil war.

Takjil war tidak hanya dilakukan oleh warga Muslim yang berpuasa, tapi juga agama lain yang tidak berpuasa.

Guyonan takjil war lintas agama ramai di media sosial.

Hal ini menunjukkan keindahan toleransi umat beragama di Indonesia, bahkan disebut sebagai momen pemersatu bangsa.

Namun, guyonan takjil war ini tidak hanya menunjukkan keindahan toleransi, tapi juga bisa memicu ekonomi, lho! Kok bisa?

Baca Juga: ASN di Indonesia Bakal Dapat Cuti Ayah! Gimana dengan Swasta?

Efek Ramadan dan Idul Fitri ke Ekonomi

Setiap tahunnya, Ramadan dan Idul Fitri menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Aktivitas transaksi perdagangan barang dan jasa akan meningkat.

Maka dari itu, perputaran uang pun akan ikut meningkat, baik di daerah maupun di kota.

Bisa dilihat dari tahun 2023, pertumbuhan ekonomi triwulan II 2023, yang beririsan dengan momen Ramadan dan Idul Fitri lebih tinggi dibanding triwulan lainnya.

Salah satu sektor yang menopang perekonomian Indonesia adalah UMKM.

Baca Juga: Kaledonia Baru: Negara Bagian Prancis yang Diduduki Orang Indonesia dari Pulau Jawa

Hal ini dikarenakan UMKM punya peran besar, seperti:

• Berkontribusi 61 persen terhadap PDB Indonesia (senilai Rp9,58 kuadriliun)
• Menyerap 97 persen total tenaga kerja di Indonesia (116 juta orang)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X