Ernest Prakasa Sebut Tindakan Daftarkan CFW ke HAKI Serakah

TOPMEDIA – Kawasan Sudirman Jakarta kini sudah lebih dikenal dengan julukan Citayam Fashion Week (CFW), mendapat perhatian khusus dari model Paula Verhoeven dan Baim Wong.

Tak cukup seliweran di media sosial TikTok saja kini Citayam Fashion Week makin ramai pengunjung.

Paula Verhoeven sempat mengunjungi dan memberi uang pada Bonge, salah satu "bintang" Citayam Fashion Week di kediamannya dalam unggahan di media sosialnya.

Baca Juga: Kemendagri Meminta Pemprov DKI Jakarta Lakukan Percepatan Penetapan RPD

Kabar lebih menghebohkan, yakni perusahaan milik Baim Wong dan Paula, PT Tiger Wong Entertainment, mendaftarkan merek Citayam Fashion Week sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Kabar itu sontak menuai pro dan kontra. Sutradara sekaligus komika Ernest Prakosa salah satu yang menentang aksi pendaftaran Citayam Fashion Week sebagai HAKI.

Ernest Prakosa menuliskan pendapatnya lewat cuitan di Twitter pada Minggu (24/7/2022).

Baca Juga: Ketika Gubernur Jawa Barat Melawan Gubernur DKI Jakarta Siapa Yang Menang..!!!

Dalam kicauannya, tanpa menyebut pihak mana pun, Ernest Prakosa tak segan menilai bahwa orang yang mendaftarkan CFW ke HAKI adalah tindakan serakah.

Serakah banget jadi manusia," cuit @ernestprakasa. Ernest Prakosa menambahkan, "HAKI itu H-nya adalah Hak. Kok bisa-bisanya merasa berhak atas sesuatu yang bukan ciptaan mereka sendiri. Gak tau malu."

Ernest Prakosa juga menjelaskan bahwa HAKI dibuat dengan tujuan melindungi kreator supaya para pekerja kreatif bisa terjaga kesejahteraannya lewat ide dan karya mereka sendiri.

Baca Juga: Kabar Gembira, Bank DKI Resmi Jadi Penyalur KUR, Targetnya Para Pedagang Pasar Jaya dan UMKM Lainnya

"Bukannya dulu-duluan main sikat mumpung belum ada yang daftarin. Tolonglah dipakai akal sehat dan hati nuraninya," terang Ernest Prakosa.

Ilustrasi foto, Bonge di Citayam Fashion Week (portaljember)

Cuitan Ernest Prakasa di twitter telah mendapat ribuan likes serta ratusan retweets. Deretan komentar yang mengular di bawahnya pun bernada sepakat dengan tagar Ernest.***