TOPMEDIA.CO.ID – Makanan kadaluarsa tidak selalu memberikan tanda-tanda yang nyata terlihat atau dirasakan. Oleh sebab itu, apabila sudah diketahui bahwa makanan tersebut sudah sangat mendekati masa kadaluarsanya, sebaiknya Anda tidak perlu ragu untuk membuangnya.
Pasalnya, pada sebagian makanan, mikroorganisme jahat telah lebih dulu menguasai makanan dan merubah zat yang berada di dalam makanan menjadi zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Tidak perlu mencium atau menyicip makanan tersebut terlebih dahulu sebelum membuangnya karena spora jahat dapat terbawa oleh hirupan Anda, melalui hidung masuk ke dalam tubuh, dan dapat mengganggu sistem pernapasan Anda.
Betapa berbahayanya dampak makanan yang telah terkontaminasi mikroorganisme jahat. Walaupun terkesan seperti gejala ringan, namun apabila telah berlangsung lebih dari tiga hari sebaiknya langsung dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat agar mendapatkan diagnosis dari dokter.
Baca Juga: Detik-detik Pemudik di Pelabuhan Merak Kompak Labrak Pembatas Jalan
Dilansir dari halosehat.com, Gejala Keracunan Makanan Kadaluarsa berbeda bergantung pada jenis mikroorganisme yang menyerang dan tingkat keparahannya pun bergantung pada beberapa faktor fisik manusianya itu sendiri. Macam-macam gejala yang mungkin akan timbul adalah sebagai berikut.
Mual
Gejala ini biasa terjadi setelah mengkonsumsi makanan atau minuman berlebih. Atau pada orang-orang yang mengalami maag maupun ibu hamil. Namun gejala tersebut dapat dibedakan dari kejadian sebelum perasaan mual itu muncul. Apabila sebelumnya tidak pernah mual, lalu setelah mengkonsumsi makanan tiba-tiba merasa mual, maka mungkin itu merupakan gejala keracunan makanan.
Muntah
Beberapa orang mungkin tidak sampai mengalami gejala lanjutan ini. Hal ini tergantung pada sistem kekebalan tubuh seseorang. Apabila saat itu sistem kekebalan tubuhnya sedang lemah, maka gejalanya akan langsung muncul. Rasa mual tadi akan disambung dengan muntah-muntah. Untuk kondisi yang parah, akan berlangsung dalam beberapa waktu.
Sakit perut atau kram perut
Gejala lain yang mungkin dirasakan juga adalah sakit perut atau kram perut. Perut akan bereaksi ketika terdapat zat berbahaya yang masuk ke dalam sistem pencernaan. Reaksi tersebut berasal dari perlawanan imun terhadap penyerangan mikroorganisme jahat. Dan tidak seperti sakit perut biasa karena gejala ini mungkin akan bertahan selama beberapa waktu.
Diare
Diare adalah gejala yang paling umum terjadi. Ketika di dalam usus terdapat bakteri jahat, maka akan menghasilkan cairan dan gas secara terus menerus disertai sakit perut yang hebat. Kotoran yang keluar pun tidaklah normal atau seperti biasanya. Bentuknya berubah drastis menjadi air. Ada yang berbentuk cairan coklat, ada pula yang disertai warna merah dan juga lendir. Keinginan untuk buang air besar pun meningkat frekuensinya. Hal ini tentu tidak membuat nyaman karena harus beberapa kali bolak balik kamar kecil bahkan sampai menggunakan pampers karena cairan tersebut tak dapat ditahan untuk tidak keluar. Gejala ini untuk beberapa orang dapat diatasi dengan obat warung. Namun, apabila tidak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter.
Artikel Terkait
Hati-Hati! 5 Masalah Kesehatan Mudah Menyerang Para Pemudik
3 Bahaya Konsumsi Ikan Lele Yang Patut Diwaspadai, Nomor 3 Fatal Bagi Kesehatan!
Bahaya Untuk Kesehatan! 4 Makanan Ini Wajib Dihindari Saat Lebaran
Harus Disegerakan! Berikut 3 Bahaya Menunda Berbuka Puasa Bagi Kesehatan