Untuk menyelamatkan dokumentasi berharga tersebut, Frans Mendur mengambil tindakan berani.
Ia berhasil menyembunyikan roll film yang berisi foto-foto proklamasi dengan menguburnya di bawah pohon di halaman kantor berita Asia Raya.
Tindakan ini dilakukan untuk menghindari penyitaan oleh pihak Jepang.
Penemuan Kembali Dokumentasi
Setelah situasi lebih stabil, Frans Mendur menggali kembali roll film yang telah ia tanam.
Foto-foto ini kemudian disebarluaskan dan menjadi bukti visual yang sangat penting dari momen bersejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Foto-foto tersebut pertama kali diterbitkan di Harian Merdeka pada Februari 1946.
Penghargaan dan Pengakuan
Atas jasanya dalam menyelamatkan dokumentasi proklamasi, Frans Mendur mendapatkan penghargaan dari pemerintah Indonesia.
Ia diakui sebagai pahlawan yang telah berkontribusi besar dalam mendokumentasikan momen penting dalam sejarah bangsa.
Bersama saudaranya, Alex Mendur, Frans mendirikan Indonesia Press Photo Service (IPPHOS) pada 2 Oktober 1946.
Kisah tentang tindakan heroik Frans Mendur dalam menyelamatkan dokumentasi proklamasi menunjukkan betapa besar pengorbanan dan keberanian yang dilakukan oleh para pahlawan kita.
Dengan mengetahui lebih banyak tentang sejarah ini, kita dapat lebih menghargai perjuangan mereka dan memahami betapa berharganya kemerdekaan yang kita nikmati saat ini.***