TOPMEDIA.CO.ID - Yudian Wahyudi, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), pernah menjadi pusat perhatian publik setelah pernyataannya yang kontroversial mengenai agama sebagai musuh Pancasila.
Dulu, pernyataan ini juga memicu berbagai reaksi dan kritik dari berbagai kalangan, termasuk tokoh agama dan masyarakat umum.
Pada Februari 2020, Yudian Wahyudi membuat pernyataan yang menyebut bahwa agama bisa menjadi musuh terbesar Pancasila jika tidak dikelola dengan baik.
Pernyataan ini muncul dalam konteks diskusi tentang kelompok kelompok tertentu yang mereduksi agama sesuai dengan kepentingan mereka sendiri, yang bertentangan dengan nilai nilai Pancasila.
Reaksi dan Kritik Publik
Pernyataan Yudian Wahyudi segera menuai reaksi keras dari berbagai ormas keagamaan dan tokoh masyarakat.
Mereka menilai bahwa pernyataan tersebut tidak sejalan dengan semangat Pancasila yang menghargai keberagaman agama.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan beberapa tokoh agama lainnya menyatakan bahwa pernyataan ini dapat menimbulkan kesalahpahaman dan memperkeruh hubungan antarumat beragama.
Penjelasan Yudian Wahyudi
Menanggapi kritik yang muncul, Yudian Wahyudi memberikan klarifikasi bahwa pernyataannya tidak bermaksud untuk menyinggung agama tertentu.
Ia menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah kelompok-kelompok yang menggunakan agama untuk kepentingan politik dan merusak persatuan bangsa.
Yudian menegaskan bahwa Pancasila dan agama harus berjalan seiring untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan bangsa.
Baca Juga: Kisah Cinta Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Dari Pertemuan Pertama Hingga Kasus Timah
Dampak dan Implikasi Kontroversi ini menimbulkan berbagai implikasi, termasuk meningkatnya ketegangan antara BPIP dan ormas keagamaan.