TOPMEDIA - Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Biro Statistik Nasional, pada Juni 2023 lalu, tingkat pengangguran di China untuk usia 16 hingga 24 tahun mencapai 20,8 persen.
Sedangkan, tingkat pengangguran usia 16 hingga 24 tahun di wilayah perkotaan mencapai rekor tertinggi, yaitu 21,3 persen.
Ini berarti lebih dari seperlima anak muda di China nggak memiliki pekerjaan.
Kok bisa?
Tingginya tingkat pengangguran di kalangan anak muda China ini diperparah dengan lambatnya pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Ini menyebabkan daya serap korporasi terhadap tenaga kerja melemah, sehingga pasar tenaga kerja saat ini dipenuhi oleh calon pegawai berkualifikasi tinggi yang menganggur.
Baca Juga: Mau Wisata Air Terjun? Inilah 6 Rekomendasi Air Terjun Paling Populer di Indonesia
Selain itu,
Krisis properti yang saat ini sedang melanda China juga menjadi faktor lain.
Ken Wong, Spesialis Portofolio Ekuitas Asia di Eastspring Investments, mengatakan angka pengangguran anak muda akan terus naik seiring bertambahnya lulusan baru yang masuk dunia kerja.
Apalagi, saat musim panas biasanya puluhan juta lulusan baru mencari pekerjaan.
Citigroup Inc., memperkirakan hampir 12 juta lulusan perguruan tinggi akan memasuki pasar kerja tahun ini.
Hal tersebut bisa saja membawa tingkat pengangguran anak muda berada di atas 25 persen.
Baca Juga: Inilah Sejarah Gedung BNI 46 di Yogyakarta! Dibangun Sebagai Kantor Asuransi Jiwa Kolonial Belanda