Indonesia Duduki Posisi Pertama Penggunaan QR Se-Asia Tenggara, Mulai dari Pedagang Gerobak Hingga Warung

TOPMEDIA - Indonesia menduduki posisi pertama penggunaan e-wallet atau metode QR se Asia Tenggara.

Bahkan, nilai transaksi QR di Indonesia meningkat setiap tahunnya.

Di tahun 2022 kemarin, tercatat ada 993 juta transaksi dengan nilai transaksinya sebesar Rp 98,5 triliun.

Baca Juga: Dinilai Peduli Kerukunan Umat Beragama, Airin Dapat Penghargaan Dari Organisasi Lintas Agama

Dilansir dari akun instagram @bigalphaid yang dikutip olehTOPmedia.co.id, (Quick-Response Code) sendiri merupakan sebuah metode pembayaran yang memungkinkan konsumen melakukan pembayaran melalui handphone dengan memindai sebuah barcode.

Bahkan, barcode ini dapat dijumpai di pedagang gerobak, warung sampai pedagang pasar di desa desa.

Bagi para pedagang, metode ini tergolong cepat, mudah dan murah. Jadi tidak heran, jika pembayaran uang tunai semakin berkurang.

Baca Juga: Inilah 4 Penemuan Presiden Habibie Di Dunia Penerbangan Hingga Kisah Inspiratif Yang Difilmkan 

• Pedagang Kecil Pakai QR

Sudah ada lebih dari 22 juta pedagang yang mendaftar QR dan kabarnya tahun ini akan bertambah hingga 45 juta pedagang.

Hal ini dapat membuka jalan bagi Indonesia untuk menangkap miliaran dollar dari kegiatan sektor ekonomi informal.

Buktinya, salah satu pedagang yang mendaftar QR mengaku sepertiga dari pendapatan hariannya berasal dari pembayaran QR.

Baca Juga: Top 10 Wisata Air Terbaru dan Paling Hits 2023 di Tangerang Banten yang Wajib Dikunjungi Saat Berlibur!

Kenyamanan QR ini dirasakan oleh pedagang karena bisa lebih fokus menyiapkan pesanan tanpa harus sambil menerima uang tunai.