TOPMEDIA - Tagar viral Kabur Aja Dulu masih hangat diperbincangkan oleh publik. Tentunya fenomena ini masih menjadi perdebatan di kalangan publik.
Fenomena Kabur Aja Dulu berawal dari sebuah ajakan dari sesama netizen RI untuk menjalani kehidupan di luar negeri.
Di sisi lainnya, Kabur Aja Dulu menunjukkan generasi muda di Indonesia merasa kurang dihargai ketika bekerja di negaranya sendiri dan melihat peluang lebih besar di luar negeri.
Menanggapi hal tersebut, Jusuf Kalla, Wapres ke-10 dan ke-12 ini memberikan respon positif terkait fenoman tagar viral tersebut.
"Ya baru - baru ini di publik sedang menjadi perbincangan soal Kabur Aja Dulu. Tentunya ini sangat positif bagi saya," tegas Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menilai, tren itu membuat aktivitas masyarakat telah berkembang secara global dan adanya perubahan hingga berbagai bidang pekerjaan.
"Bukan hanya barang saja yang berubah. Namun, komoditas yang berubah, dan juga orang yang sudah berubah," jelasnya.
Dengan tren itu, banyak orang yang bisa bekerja dimana saja, seperti Amerika, Tiongkok, dan lain sebagainya.
"Kita bisa kerja di mana saja. Termasuk di Amerika, Tiongkok dan negara lainnya," tuturnya.
Kata Wapres ke-10 dan ke-12, budaya perlu didorong dengan adanya perubahan dan kemajuan.
"Jadi kita bisa mencontoh budaya kerja keras seperti Jepang dan Tiongkok yang lebih terkenal dengan ketelitian," ujarnya.
Dubes Jepang Targetkan TKI 'Pekerja Keras'
Dubes Jepang untuk Indonesia, Masaki memuji kualitas pekerja Indonesia yang dianggap pekerja keras di berbagai bidang pekerjaan di Negeri Sakura.
Artikel Terkait
Pemkot Tangerang Komitmen Jalankan Gampang Pangan Jelang Idul Fitri
3 Peserta Retret Kepala Daerah Dibawa ke RSU Tidar, Ada yang Pulang karena Anak Sakit
Kepala BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Terlaksana di 38 Provinsi di Indonesia, Ini Jumlah Targetnya
Dimyati Tegaskan Anggaran Harus Dimaksimalkan Untuk Pembangunan Masyarakat
Sekjen BPPKB Banten Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas Pasca Pilkada 2024
Jalan Hidup Paspampres yang Mengawal Mantan Presiden Jokowi Sepanjang Hayat
Danantara Tak Kebal Hukum? Rosan P. Roeslani Tegaskan KPK dan BPK Tetap Bisa Periksa
Dorong Perlindungan Pekerja, Anggota DPRD Kota Serang Edy Irianto Fasilitasi Asuransi BPJS Ketenagakerjaan
Petinggi Pertamina Diperiksa KPK: Dugaan Korupsi Rp193 T, Ini Modusnya
Bolehkah Pengembang PIK 1 Menutup Akses Jalan Warga? Ini Tanggapan Pemerintah