Dalam 31 provinsi itu, ada 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG.
Periode pertama MBG adalah Januari hingga April 2025 dengan target 3 juta penerima manfaat.
Untuk periode kedua, target penerima manfaat adalah 6 juta yang akan berlangsung dari April hingga Agustus 2025.
Target besar Presiden Prabowo dan anggaran Rp100 Triliun
BGN memiliki anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis ini sebanyak Rp71 Triliun sampai akhir tahun dengan target penerima manfaatnya sejumlah 15 juta.
Namun, Presiden Prabowo memberikan instruksi baru untuk mencapai target 89 juta penerima manfaat.
Dengan target baru tersebut, BGN perlu dana tambahan dari sebelumnya.
Dadan menyebut nominal Rp100 Triliun untuk bisa memenuhi target yang diberikan oleh Presiden Prabowo.
“Jadi Pak Presiden bertanya ke kami, kalau diajukan percepatan berada dana yang dibutuhkan? Kami jawab Rp100 Triliun,” kata Dadan.
Mitra MBG dari para pelaku usaha rakyat dari UMKM hingga Koperasi
BGN dan UMKM berkolaborasi untuk pelaksanaan MBG sesuai dengan program terbaru pemerintah.
UMKM yang bergabung sebagai mitra untuk MBG memiliki syarat yang harus dipenuhi.
Paling utama adalah mitra adalah usaha yang bergerak di bidang makanan bergizi dengan bentuknya sebagai UMKM, koperasi, atau lembaga lain yang relevan.
Pemerintah tak melupakan petani dan potensi pangan lokal dalam MBG ini.
Mitra yang bergabung harus menggunakan bahan pangan lokal sebagai bahan utama pembuatan makanan.
Artikel Terkait
Makan Bergizi Gratis di SD, Siswa Menangis Ingat Mamah Jadi Buruh Tani Hingga Ngaku Tak Ada Nasi di Rumahnya
Tanggapan PBNU hingga Baznas tentang Penggunaan Zakat untuk Danai Makan Bergizi Gratis yang Jadi Pro-Kontra
Pemerintah Sudah Layani Makan Bergizi Gratis untuk SLB: Menu Diperhatikan Ahli Gizi
Para Menteri Prabowo Kejar Pemerataan Makan Bergizi Gratis: Kami Ingin Melayani Lebih Banyak Lagi
Ini Kontroversi Deddy Corbuzier Jadi Sorotan Publik Usai Respon Anak Sekolah Kritik Makan Bergizi Gratis