Biaya Haji 2025 Resmi Turun, Menag Nasaruddin Ungkap Cerita Soal Obsesi Presiden Prabowo

TOPMEDIA - Biaya haji 2025 telah disepakati oleh pemerintah untuk turun dibandingkan dengan biaya haji 2024.

Perumusan biaya haji 2025 telah selesai dilakukan dalam rapat kerja Kementerian Agama bersama Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin 6 Januari 2025.

Rapat biaya haji 2025 itu dipimpin oleh Ketua Komisi VII DPR, Marwan Dasopang, yang dihadiri oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i.

Kemudian, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Muhammad Irfan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah.

Tak hanya itu, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, serta Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief beserta jajarannya.

Dihimpun dari Kemenag.go.id, Menag Nasaruddin mengumumkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 jemaah haji reguler dipatok sekitar Rp89.410.258.79 dengan asumsi 1 kurs USD= Rp16.000 dan 1 SAR= Rp4.266.67.

"Kalau kita melihat di tahun 2024 ini rata - rata BPIH mencapai Rp93.410.286,00," ungkapnya.

Baca Juga: Kapolsek Cinangka Beserta 2 Anggotanya, Dimutasikan Kapolda Banten Dalam Rangka Pemeriksaan Bidpropam

Biaya Penyelenggara Ibadah Haji, kata Nasaruddin, terdiri dari biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayar lansung oleh jemaah.

Kemudian, kata Menag, nilai manfaat yang bersumber dari hasil optimalisasi dana setoran awal jemaah.

Tentunya, penurunan BPIH ini juga menyebabkan penurunan terhadap Bipih yang harus ditunaikan oleh jemaah dan nilai manfaat yang sudah dialokasikan.

"Untuk Bipih yang harus dibayar oleh jemaah yaitu Rp55.431.750.78 atau 62 persen dari total BPIH 2025," jelasnya.

Sedangkan untuk sisanya, Menag menambakan sebesar Rp33.978.508,01 atau sekitar 38 persen yang dialokasikan dari nilai manfaat.

Baca Juga: Biaya Haji Tahun 2022 Disepakati Kemenag dan DPR Sekitar Rp 39,8 Juta