Mantan Menko Polhukam Mahfud MD Soroti Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Pintar Tapi Membingungkan

photo author
- Senin, 11 November 2024 | 11:00 WIB
Mantan Menko Polhukam RI, Mahfud MD (TOPmedia.co.id / Istimewa)
Mantan Menko Polhukam RI, Mahfud MD (TOPmedia.co.id / Istimewa)

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud MD menjelaskan kebingungan masyarakat itu lahir dari adanya susunan kementerian yang bermasalah.

"Ini analisis orang ya. Jumlah menteri maupun kapasitas dan kapabilitasnya, banyak orang menilai ini memberantas korupsi kok ada menteri-menteri bermasalah," ungkapnya.

Terkait menteri yang bermasalah itu, Mahfud MD enggan berdiskusi panjang dan menegaskan tentang adanya sejumlah menteri yang bermasalah di Kabinet Prabowo.

"Bermasalah secara publik dan kita tahu, jadi ini tidak usah didiskusikan dan memang iya bermasalah," tegasnya.

Di sisi lain, Mahfud MD juga menyebut nama-nama menteri Prabowo yang menurutnya memiliki kualitas yang bagus dalam kapasitasnya sebagai menteri RI.

Baca Juga: Mode Oposisi, Mahfud MD Kritik Tajam Menteri Desa yang Diduga Sebar Kop Surat Kemendes Hanya untuk Acara Pribadi

"Menteri-menteri bagus, ada Sri Mulyani, Budi Sadikin, Tito Karnavian, Nasaruddin Umar, banyak yang bagus-bagus," sebutnya.

Mahfud MD juga menyebut adanya sejumlah juga tokoh baru yang ditunjuk Prabowo sebagai menteri di Kabinet Merah Putih

"Lalu, ada orang-orang baru, yang sepertinya beberapa masih buta di dalam ketatanegaraan dan ketata pemerintahan, belum mengerti tugasnya," terangnya.

"Sehingga orang mengatakan, Bapak Prabowo ini mau memperbaiki (di dalam pemerintahan RI) sesuai pidatonya atau tidak?" tandas Mahfud MD.

Baca Juga: Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Kondisi Persiapan Arus Mudik Idul Fitri 1445 H, Ini Hasilnya

Mahfud MD Nilai Susunan Menteri Prabowo Bagian Dari Strategi

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud MD menilai keputusan Prabowo untuk mengambil orang-orang dengan keputusan politis alias dari partai adalah bagian dari strategi.

"Kalau saya tetap optimis, itu bagian dari strategi," tegas sang pakar hukum tata negara di Indonesia.

Kemudian, pakar politik Indonesia itu menuturkan pandangannya terdapat dua kemungkinan yang dilakukan Prabowo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Hadi Top Media

Sumber: Youtube Rhenald Kasali

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X