Jalur Venue Berlumpur hingga Terlambatnya Konsumsi Dapat Nilai 8 dari Menpora, Inilah Sederet Kekurangan PON 2024 Untuk Dijadikan Pelajaran

photo author
- Selasa, 24 September 2024 | 09:30 WIB
Potret Menpora Dito Ariotedjo (TOPMedia.co.id / Istimewa)
Potret Menpora Dito Ariotedjo (TOPMedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, memberikan nilai 8,5 dari 10 untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

"Saya memberi nilai untuk PON kali ini adalah 8,5. Satu setengahnya, kita nilai setelah closing ceremony. kalau sempurna ya jadi 10," kata Dito dalam konferensi pers di Medan, pada Jumat, 20 September 2024.

Menpora juga menilai banyak kemajuan dalam pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut yang perlu mendapatkan apresiasi masyarakat.

Salah satu kemajuan yang disoroti Dito adalah rekor nasional (rekornas) yang dipecahkan para atlet.

"Terkait dengan prestasi, banyak rekornas yang dipecahkan di seluruh cabang olahraga. Ini menunjukkan geliat pembinaan olahraga di seluruh daerah ini bersaing dan kompetitif," tuturnya.

Menilik penilaian menpora tersebut, ada sejumlah hal baik dan buruk yang terjadi selama perhelatan PON yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2024. 

Seperti pelaksanaan PON 2024 yang menyingkap sejumlah masalah atau insiden yang berkaitan dengan fasilitas pertandingan. Berikut ini di antaranya:

Kamar Mandi yang Tidak Layak

Tim Voli DKI Jakarta mengeluhkan kondisi kamar mandi yang kotor dan kurangnya air bersih di GOR Voli Indoor Sumut Sport Center Deli Serdang.

Kapten Tim Voli DKI Jakarta Okky Damar mengaku telah berekspektasi terkait venue PON 2024 yang lebih baik dari PON Papua 2020.

"Air bersih yang kurang dan kamar mandi yang tidak layak untuk dipakai para atlet," kata Damar kepada wartawan, pada Selasa, 10 September 2024 lalu.

Jalur Venue yang Berlumpur

Jalur menuju di area GOR Voli Indoor Sumut diketahui masih belum rampung sehingga memiliki jalan yang masih berlumpur.

Kawasan sekitar GOR dikelilingi genangan air, serpihan triplek, dan potongan kayu yang berserakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X