Dialog Publik Refleksi Hari Kemerdekaan, Cilegon dan Perjuangan Masyarakat Banten Melawan Penjajah

photo author
- Senin, 19 Agustus 2024 | 20:30 WIB
IMC Universitas Mangku Wiyata poto bersama usai diskusi publik bersama sejarawan spesialis Geger Cilegon. (TOPMedia.co.id / Firasat Nikmatullah)
IMC Universitas Mangku Wiyata poto bersama usai diskusi publik bersama sejarawan spesialis Geger Cilegon. (TOPMedia.co.id / Firasat Nikmatullah)

TOPMEDIA.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, Pengurus Kedutaan Persiapan (PKP) Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) Universitas Mangku Wiyata (UMW) menggelar dialog publik bertema “Cilegon dan Perjuangan Masyarakat Banten Melawan Penjajah”.

Acara yang diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan Kota Cilegon ini menghadirkan narasumber terkemuka seperti Bambang Irawan, seorang sejarawan spesialis Geger Cilegon, dan Aris Muzhiat, sejarawan muda dari Bantenologi. 

Bambang Irawan, Sejarawan spesialis Geger Cilegon memberikan pandangan mendalam tentang peristiwa tersebut.

Menurutnya, Cilegon sebuah kota di Banten, memiliki sejarah panjang dalam perjuangan melawan penjajah.

Salah satu peristiwa penting adalah Geger Cilegon 1888, di mana masyarakat Cilegon, dipimpin oleh KH. Wasyid, bangkit melawan kolonial Belanda.

Perjuangan ini menjadi simbol keberanian dan semangat juang masyarakat Banten.

“Geger Cilegon adalah bukti nyata bahwa semangat perlawanan terhadap penjajah sudah tertanam kuat dalam diri masyarakat Banten sejak lama," terang Bambang Irawan dalam diskusinya, Senin, 19 Agustus 2024.

Baca Juga: Proses Hukum dan Vonis Jessica Wongso, Kasus Kopi Sianida yang Bikin Heboh

Ditempat yang sama, Sejarawan muda dari Bantenologi, Aris Muzhiat juga menambahkan bahwa perjuangan masyarakat Banten tidak hanya terjadi di Cilegon, tetapi juga di berbagai daerah lain di Banten.

“Perjuangan ini menunjukkan betapa pentingnya persatuan dan keberanian dalam menghadapi penjajah,” terangnya. 

Sementara itu, Duta Besar IMC Universitas Mangku Wiyata, M. Hifatul Iman berharap dialog ini dapat memberikan wawasan mendalam tentang sejarah perjuangan masyarakat Banten dalam melawan penjajah. 

Hifatul Iman yang juga sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Mangku Wiyata turut menekankan pentingnya peran pemuda dan mahasiswa dalam mengisi kemerdekaan.

"Mahasiswa harus mengambil peran aktif dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita,” kata Hifatul Iman.

Ia berharap dialog ini dapat menginspirasi generasi muda dan mahasiswa untuk lebih memahami dan menghargai sejarah perjuangan bangsa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X