Maag Akut dan Maag Kronis Sama atau Beda Yaaa ? Ini Penjelasannya

photo author
- Senin, 15 Juli 2024 | 13:50 WIB
Ilustrasi Lambung Terasa Nyeri (Topmedia.co.id / Istimewa)
Ilustrasi Lambung Terasa Nyeri (Topmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Maag adalah sebuah penyakit lambung karena tidak menjaga lambungnya dengan baik yang terlalu sembarangan makan atau hidup dengan gaya pola yang tidak sehat.

Seseorang yang mempunyai maag harus esktra menjaga pola makan, dan pola stress, agar maag tidak kambuh.

Yang dirasakan oleh para penderita maag adalah rasa nyeri yang hebat di bagian perut yang jika kambuh seseorang harus segera mengonsumsi obat lambung dengan resep dokter.

Sampai sekarang belum ada penelitian yang menemukan caranya agar maag atau penyakit lambung bisa sembuh total, tetapi hanya dapat diredakan dan harus menjaga pola hidup sehat, yaitu menjaga pola makan dan menjaga pola stress.

Baca Juga: Inilah Daftar Pekerja yang Terkena Imbas dari Peraturan Tapera Potong Gaji Sampai 3 Persen

Karena selain makanan yang membuat penyakit lambung kambuh, stress yang berlebihan juga biar memicu penyakit lambung kambuh.

Maag dibedakan menjadi dua :

1. Maag akut
Maag akut adalah maag yang terjadi peradangan pada dinding- dinding lambung, akibatnya karena terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan minuman yang beralkohol.

Sehingga dinding lambung terjadi luka lecet selain itu akibat terlalu banyak kuman, pemicunya karena stress bisa terjadi.

Maag yang akut biasanya dokter memberikannya resep obat seperti omeprazole dan ranitidine, untuk mencegah kambuhnya maag akut harus mengurangi makanan pedas dan mengatur pols stress.

Adapun ciri- cirinya jika seseorang terkena maag akut :
• Perut setelah makan nyeri
• Perut kembung sering mual dan muntah
• Nafsu makan menurun
• Perut terasa terbakar, dan perut terasa amat sakit

2. Maag kronis
Maag kronis/kronik adalah maag akut yang dibarkan dan tidak dijaga sehingga menyebabkan maag lanjutan yang lebih parah.

Maag kronik dibedakan menjadi 3 :
1. Maag kronik tipe A
Maag tipe A ini adalah reaksi rdang berlebihan karena sistem kekebelan tubuh atau imun rendah merusak sel di lambung
2. Maag Kronik tipe B
Untuk maag tipe B yaitu karena terdapat banyak bakteri Helicobacter pylori yang akibatnya akan semakin merusak lapisan lambung
3. Maag Kronik tipe C
Maag tipe C karena penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka waktu panjang yang menyebabkan enzim empedu pankreas berlebihan sehingga merusak lambung.

Biasnaya untuk maag kronik diresepkan obat yang dosisnya lebih tinggi disbanding dengan obat maag akut, dan disini harus benar- benar memantang makanan agar tidak kambuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X