TOPMEDIA - Kaderisasi adalah suatu proses pembentukan dan pengembangan kader dalam suatu organisasi atau komunitas yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan dari organisasi atau komunitas tersebut.
Kegiatan ini menekankan proses character building kepada para kader sehingga mereka mampu mempertahankan nilai-nilai budaya di dalamnya, serta berperan penting demi memajukan organisasi atau komunitas tersebut.
Dalam lingkungan mahasiswa, kegiatan ini menjadi sangat esensial karena dengan adanya kaderisasi, mahasiswa dapat memiliki kesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan mendasar sehingga terbentuklah mahasiswa yang memiliki kualitas dan integritas, serta dapat memberi dampak positif bagi sekitarnya.
Baca Juga: Patung Soekarno-Hatta dan Api Abadi di Ibu Kota Nusantara Makan Dana Rp335 M!
Kaderisasi ini biasanya diberlakukan baik pada saat orientasi mahasiswa baru, di dalam organisasi mahasiswa, ataupun UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
Mengikuti perkembangan zaman, seharusnya kaderisasi kembali dirancang sehingga kegiatan ini dapat terbebas dari imagenya yang identik dengan perpeloncoan serta senioritas yang menyeramkan.
Agar selaras dengan tujuan yang diinginkan, kaderisasi harus fokus dalam pembentukan karakter mahasiswa secara sehat.
Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Koalisi Indonesia Maju Tak Pernah Malu Jadi Penerus Presiden Joko Widodo!
Namun, dalam pelaksanaannya, ternyata masih ada beberapa oknum yang mengedepankan senioritas dan menyeleweng dari aturan yang seharusnya.
Padahal, dalam kaderisasi, senior seharusnya bisa menjadi mentor yang membantu para juniornya untuk berkembang, bukan malah jadi ajang untuk menunjukkan dominasi mereka terhadap para juniornya.
Baca Juga: Di Akhir Masa Jabatan Presiden, Harta Jokowi Meningkat Sebesar Rp 13,4 Miliar Dari Tahun 2022
1. Pembullyan Berkedok Kaderisasi
Dalam membentuk karakter mahasiswa, tidak jarang terdapat bentuk bullying yang terjadi di dalamnya.
Baik bullying secara fisik maupun bullying secara verbal yang justru kerap kali terjadi.
Contoh dari bullying verbal sendiri adalah seperti meneriaki atau membentak kader untuk merendahkan atau mengintimidasi mereka.
Artikel Terkait
2 Cara Public Speaking Yang Memukau, Mahasiswa Wajib Praktek, Dijamin Berhasil!
Mahasiswa Sebut Program Beasiswa Full Sarjana Helldy-Sanuji 'Cacat Kriteria' di HUT Kota Cilegon ke-24
Putusan MK Digugat Mahasiswa Hukum NU, Gibran Dipertanyakan? Gubernur yang Boleh Jadi Capres dan Cawapres
Daripada Dicurigai Terus, Rocky Gerung Tantang Gibran Hadiri Forum Mahasiswa Cuma Bawa Otak, Berani?
Diimingi Magang ke Jerman, 1.047 Mahasiswa Jadi Korban Perdagangan Orang!