Kenali Penyakit HIV AIDS Menyerang Sistem Kekebalan Tubuh, Penyebabnya Hingga Cara Mengatasinya

photo author
- Senin, 6 Mei 2024 | 15:23 WIB
Virus HIV (Topmedia.co.i.id / Ilustrasi)
Virus HIV (Topmedia.co.i.id / Ilustrasi)

TOPMEDIA.CO.ID - Human immunodeficiency virus (HIV atau sering disebut juga AIDS) penyakit virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh serta bisa menginfeksi tubuh.

HIV penyakit yang sangat ditakuti semua orang karena semua penelitian di dunia belum bisa menemukan cara agar bisa sembuh dari HIV, dan harus selalu bergantung dengan obat-obatan setiap harinya.

Penaran HIV diantara lain karena seseorang yang suka ganti - ganti pasangan saat berhubungan intim, karena menerima donor dari orang yang positif HIV tapi ini sangat rendah terjadi, karena seks oral, dan karena penggunaan jarum suntik bekas penderita HIV.

Penularan HIV melalui jarum suntik, ternyata tidak hanya jarum suntik saja, seseorang yang membuat tato juga bisa terkena HIV jika jarum yang digunakan pada customer sebelumnya positif HIV.

Tidak hanya jarum suntik dan tato tapi masih banyak lagi, seperti sulam alis dan sulam bibir juga bisa menyebabkan HIV jika jarum sebelumnya digunakan oleh penderita HIV.

Microneedling, venner gigi, pembetusan milia, bekam serta facial atau terapis lainnya yang menggunakan jarum.

Baca Juga: Usai Dirawat di RS, Parto Partio Mengidap Penyakit Ginjal Sudah Diperbolehkan Pulang Kerumahnya

Terjadi kasus di Amerika Serikat 3 wanita mengalami positif HIV setelah melakukan facial microneedling dengan menggunakan jarum.

Pasalnya karena klinik facial tersebut menunjukan penggunaan berulang penggunaan jarum tersebut sebelumnya telah digunakan oleh customer yang positif HIV.

Karena viralnya 3 wanita tersebut dan menyebar beritanya sampai ke Indonesia, jadi masyarakat Indonesia pada aga risih untuk melakukan facial dengan jarum-jarum seperti botoks, sulam alis bibir, dan lainnya.

Gejala nya demam, flu, tenggorokan sakit, cepat lelah, penurunan berat badan, infeksi yang berulang, berkeribgat saat demam dimalam hari.

Karena HIV ini tidak ada obat yang khusus, bisa mengkonsolidasikan obat seperti anti reteoviral untuk memperlambat  bertambahnya virus, dan mencegah infeksi.

Harus sesering mungkin untuk konsul dengan dokter.

Petugas Puskesmas di Tegal Timur juga telah memeriksa para pekerja SPA didampingi dengan penjangkau komunitas WPS (wanita penjaja seks) pada 4 Mei 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X