Kelvin Kiptum, Pemegang Rekor Marathon Dunia Tewas Usai Kecelakaan Menabrak Pohon

TOPMEDIA - Kelvin Kiptum, peraih rekor marathon dunia meninggal dunia dalam kecelakaan. Dirinya kehilangan kendali saat kendaraannya melaju di Kaptagat, Barat Daya Kenya karena menabrak pohon dengan membawa dua orang penumpang.

Dihimpun dari The Guardian, Senin (12/2/2024), Kelvin Kiptum tewas akibat kecelakaan tunggal pada Minggu (11/2) malam waktu setempat.

Sang pelatih, Garvais Hakizimana, dan Kiptum pun tewas di tempat, serta satu orang penumpang lainnya dilarikan ke rumah sakit setempat dalam keadaan kritis.

Menurut aparat setempat, Kevin Kiptum kehilangan kendali pada kendaraanya saat di jalan. Kemudian mobilnya menabrak pohon sebelum jatuh ke selokan.

Komandan Setempat, Peter Mulinger menyampaikan bahwa kejadian tersebut adalah kecelakaan tunggal.

“Ini kecelakaan tunggal Kelvin Kiptum, pemegang rekor marathon dunia, mengendarai mobil bersama dua penumpang. Kiptum dan Hakizimana meninggal di tempat, dan orang ketiga dilarikan ke Rumah Sakit Racecourse di Eldoret,” ujarnya.

Mendengar kabar duka itu, Perdana Menteri (PM) Kenya, Raila Odinga menulis di Twitter X terkait kehilangan sosok Kevin Kiptum.

“Beritia duka atas kehilangan sosok yang luar biasa. Kelvin Kiptum, pemegang rekor dunia dan ikon atletik Kenya. Bersama dengan pelatihnya, mereka menyedihkan meninggal dalam insiden malam tadi. Negara turut berduka atas kehilangan pahlawan sejati,” tulisnya.

Baca Juga: Geger, Film Dokumenter Dirty Vote Bongkar Kecurangan Pemilu 2024, Wajib Nonton, Ini Linknya

Tak hanya perdana menteri, Presiden Atletik Dunia, Sebastian Coe turut berduka cita atas meninggalnya pemegang rekor dunia marathon.

“Atlet luar biasa meninggalkan warisan luar biasa. Kami akan merindukannya,” tulis Coe di X.

Diketahui, Kelvin Kiptum adalah pemegang rekor marathon dunia. dirinya menjadi pelari yang bisa menempuh marathon dalam waktu di bawah 2 jam 1 menit.

Kiptum pertama kali memecahkan rekor di Valencia Marathon, dia bisa finis dengan waktu 2 jam 2menit, orang ketiga dalam sejarah yang mampu melakukannya.

Empat bulan kemudian, Kiptum meraih finis lebih cepat di London Marathon, dengan finis dalam waktu 2 jam 1 menit 25 detik.