Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di era globalisasi, membuat Indonesia memiliki kebudayaan dan keberagaman baru yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Pancasila dapat digunakan sebagai filter untuk memilih mana keberagaman yang cocok dengan identitas bangsa dan mana yang tidak cocok.
Baca Juga: Kritik Kasus Agus Buntung
Untuk memastikan keberagaman tidak menjadi sumber konflik, beberapa langkah penting dapat diambil:
Sikap Toleransi: Mengutamakan toleransi dan saling menghormati antar kelompok untuk mencegah perpecahan
Komunikasi Terbuka: Mendorong dialog konstruktif yang memungkinkan pemahaman dan resolusi tanpa kekerasan.
Baca Juga: Ulasan Korupsi dan Cara Mengatasinya
Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan pendidikan tentang budaya dan nilai-nilai keberagaman untuk mengurangi stereotip.
Kepentingan Umum: Menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi untuk menciptakan kesatuan.
Menghilangkan Diskriminasi: Menyikapi perbedaan tanpa sikap merendahkan atau diskriminatif.
Baca Juga: Pancasila sebagai Landasan Pendidikan Karakter di Sekolah
Keberadaan Pancasila bukan untuk mendikte apa yang harus dilakukan oleh warganya. Namun, di sini keberadaan Pancasila berfungsi sebagai acuan agar masyarakat Indonesia bisa bersikap dengan baik dan benar, sesuai dengan etika dan norma yang ada pada masyarakat.
Tidak hanya itu, sudah pasti bahwa menghargai keberagaman suatu bangsa adalah hal yang wajib dilakukan oleh masyarakatnya.
Menghargai keberagaman bangsa kita sendiri tandanya kita juga menghargai apa yang telah leluhur dan pendahulu kita ciptakan untuk negara Indonesia.
Baca Juga: Implementasi Pancasila sebagai Penuntun Kehidupan Bernegara di Indonesia