Penulis: Azmi Nur Fadiyah (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Mengoptimalkan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam pembelajaran dapat membuat kita menyadari bahwa mata pelajaran tersebut sangat amat penting.
PK nsebenarnya bukan hanya pelajaran formal di sekolah atau instansi pendidikan lain, tapi juga panduan hidup sehari-hari.
Misalnya, dengan belajar PKN, kita dapat mengerti apabila sebagai warga negara tak hanya menuntut hak, namun harus seimbang seiring dengan kewajiban.
Baca Juga: Benteng Nasionalisme dalam Jati Diri Anak Bangsa
Di zaman sekarang, terlebih di era media sosial, tak jarang kita melihat pemandangan manusia yang saling bertengkar hanya karena berbeda pendapat.
Padahal, apabila semua orang menerapkan nilai-nilai demokrasi yang diajarkan PKn, seperti menghormati pendapat orang lain dan bukan hakim utama sendiri, pasti hal tersebut dapat dihindarkan.
PKn juga mengajarkan kita untuk lebih bertanggung jawab, misalnya saling membantu dan peduli sama sekitar.
Baca Juga: Pendidikan dan Demokrasi
Sederhananya, hal itu merupakan wujud nyata dari gotong royong dan keadilan sosial yang sering kita dengar dalam Pancasila. Intinya, mempelajari PKn membuat kita tak egois.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan utama dari pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi.
Pendidikan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, rasa saling menghormati antarwarga, serta pemahaman terhadap hukum dan tata negara yang berlaku.
Baca Juga: Pendidikan Kewarganegaraan dan Tantangannya