Penulis: Ajid Haryadi (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Kita hidup dalam era di mana kebenaran seringkali relatif dan informasi palsu menyebar dengan cepat. Hoaks dan ujaran kebencian yang bertebaran di media sosial telah mengaburkan batas antara fakta dan fiksi, mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Di tengah gempuran informasi yang menyesatkan ini, nilai-nilai luhur Pancasila menjadi semakin relevan untuk dipertahankan dan disebarluaskan.
Pancasila sebagai ideologi terbuka, dinamis, dan adaptif, memiliki kapasitas untuk menjawab tantangan zaman.
Nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial yang terkandung di dalamnya, adalah fondasi yang kokoh bagi bangsa Indonesia.
Namun, untuk menjaga relevansi Pancasila di era digital, kita perlu melakukan beberapa upaya strategis:
Pendidikan Karakter yang Komprehensif: Pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai Pancasila harus dimulai sejak dini dan terintegrasi dalam seluruh aspek kehidupan.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Tom Lembong: Tantangan Penegakan Hukum dan Kepercayaan Publik
Sekolah, keluarga, dan masyarakat harus bekerja sama untuk membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, memiliki rasa tanggung jawab, dan cinta tanah air.
Penguatan Literasi Digital: Masyarakat, terutama generasi muda, harus dibekali dengan keterampilan literasi digital yang memadai.
Mereka perlu mampu membedakan informasi yang benar dan salah, serta mengevaluasi sumber informasi secara kritis.
Baca Juga: Tentang Kasus Kekerasan Seksual terhadap 13 Santriwati dan Pidana Mati bagi Pelaku
Kampanye Positif yang Kreatif: Kampanye positif tentang Pancasila harus dikemas secara menarik dan inovatif, sehingga dapat menjangkau masyarakat luas, terutama generasi muda.
Artikel Terkait
Deretan Artis Jepang Cantik Sempat Membuat Heboh Masyarakat, Nomor Dua Cantik dan Populer di Indonesia
Jelang Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Intip Venue Pertandingan Krusial di Sydney
Sinopsis Film ‘28 Years Later’, Perjalanan Cillian Murphy di Kota Kecil dengan Nuansa Soundtrack Bikin Ngeri
Kasus Pencabulan Anak Pejabat vs Penyandang Disabilitas, Cerminkan Pelecehan Seksual Terjadi di Semua Kalangan
Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Perspektif Islam
Tentang Kasus Kekerasan Seksual terhadap 13 Santriwati dan Pidana Mati bagi Pelaku
Dugaan Korupsi Tom Lembong: Tantangan Penegakan Hukum dan Kepercayaan Publik