Potret Perjalanan Aceng Hasani, Mendirikan Prodi Bahasa Indonesia di Untirta Hingga Raih Gelar Profesor

photo author
- Jumat, 16 Juni 2023 | 14:43 WIB
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Dr H Aceng Hasani, M Pd, resmi diangkat menjadi guru besar atau profesor (Topmedia.co.id/Istimewa)
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Dr H Aceng Hasani, M Pd, resmi diangkat menjadi guru besar atau profesor (Topmedia.co.id/Istimewa)

Meski demikian, ia menilai, pengembangan ilmu bahasa Indonesia saat ini menemui banyak tantangan.

Baca Juga: Amar Putusan MK Terhadap Pemilu Legislatif 2024, Ada Resiko Terbuka Untuk Money Politik Dalam Sitem Terbuka

Utamanya, di tengah penggunaan bahasa Indonesia yang bermacam-macam. Kemudian, diperkuat dengan semakin banyaknya media, serta kecerdasan bahasa asing yang ditunjukkan oleh para generasi muda saat ini. 

"Bahasa Indonesia hari ini harus dipadukan dengan kenyataan kaidah lama. Misalnya, dalam bahasa Indonesia ada bahasa tabu. Bahasa tabu itu harus dikaji betul mengapa orang tua dulu menyebut dengan satu kata saja, tapi efektif,” paparnya. 

Prof Aceng mencontohkan, ketika ingin melarang seseorang berdiri di depan pintu, cukup menyebut “pamali”. Jika tidak boleh bepergian di sore hari, cukup menyebut “sandekala”.

Baca Juga: Bagaimana Putusan MK Terhadap Pemilu 2024 Untuk Pemilihan Anggota DPR, DPRD?

Kemudian, katanya, ilmu bahasa Indonesia juga bisa dipadukan dengan ilmu lain, seperti ilmu kedokteran, biologi, sosiologi, dan psikologi. 

Sebagai contoh, saat dipadukan dengan ilmu psikologi menjadi psikolinguistik. 

Selanjutnya, perpaduan ilmu bahasa Indonesia dengan sosiologi menjadi sosiolinguistik.

Baca Juga: Sidang Putusan MK Terhadap Sistem Pemilu 2024 Digelar Hari Ini, Begini Komentar Netizen Dalam Siaran Langsung

“Nah, kalau itu dikaji (akan termasuk) ke dalam bahasan ilmiah. Pesan saya kepada teman-teman yang masih (menempuh pendidikan) S2 dan S3, hal-hal seperti itu terus harus dikaji dan bisa multidisiplin kajiannya. Dengan begitu, akan lebih menarik,” jelasnya. 

Prof Aceng mengaku ingin menggaungkan hal tersebut dan menuliskannya menjadi sebuah kajian sehingga bisa masuk ke jurnal-jurnal internasional. 

“(Dengan begitu) orang-orang (bisa) melihat budaya kita, bahasa kita. (Hal ini) akan menarik orang untuk lebih belajar dan mengkaji lagi bahasa Indonesia, yang menjadi kebanggaan kita semua,” tambah Prof Aceng.

Baca Juga: Libur Sekolah Tiba, Tapi Masih Bingung Mau Liburan Kemana? Ini Paket Wisata Jogja Murah

Prof Aceng berharap, dengan predikat guru besar yang diberikan kepadanya, ilmu yang dimilikinya semakin meningkat, serta bisa bermanfaat dan memotivasi generasi muda agar lebih cepat menjadi guru besar seperti dirinya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X