Desa Gosara Go Digital, Mahasiswa KKN Tematik QRIS UIN SMH Banten Dorong Transformasi Keuangan Lewat QRIS

photo author
- Minggu, 20 Juli 2025 | 15:55 WIB
Mahasiswa KKN Tematik QRIS Kelompok 7 UIN SMH Banten mengadakan sosialisasi keuangan digital QRIS di Desa Gosara, Kecamatan Ciruas.  (Topmedia.co.id/Istimewa)
Mahasiswa KKN Tematik QRIS Kelompok 7 UIN SMH Banten mengadakan sosialisasi keuangan digital QRIS di Desa Gosara, Kecamatan Ciruas. (Topmedia.co.id/Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Mahasiswa KKN Tematik QRIS Kelompok 7 UIN SMH Banten mengadakan sosialisasi keuangan digital QRIS di Desa Gosara, Kecamatan Ciruas. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2025 bersamaan dengan acara Rapat Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) tahun 2026 dan usulan tahun 2027 Desa Gosara.

Sosialisasi QRIS ini disambut hangat oleh masyarakat dan perangkat Desa Gosara. Acara pun berjalan dengan lancar, penuh semangat dan antusiasme dari seluruh masyarakat yang hadir.

Kelompok 7 KKN Tematik QRIS UIN SMH Banten yang beranggotakan 15 orang menyampaikan komitmen untuk turut mendorong kemajuan Desa Gosara dalam menghadapi perkembangan zaman.

Baca Juga: Gubernur Banten Andra Soni Serahkan Buku Tabungan Program Sekolah Gratis Tahun Ajaran 2025/2026

Dalam penyampaian materi, para mahasiswa menegaskan bahwa kehadiran mereka di Desa Gosara bukan hanya sekedar menjalankan program KKN, tetapi juga membawa kontribusi nyata dengan mengenalkan teknologi keuangan digital yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan QRIS.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai metode pembayaran nontunai yang aman, cepat dan efisien.

Mahasiswa KKN Tematik QRIS Kelompok 7 UIN SMH Banten mengadakan sosialisasi keuangan digital QRIS di Desa Gosara, Kecamatan Ciruas.
Mahasiswa KKN Tematik QRIS Kelompok 7 UIN SMH Banten mengadakan sosialisasi keuangan digital QRIS di Desa Gosara, Kecamatan Ciruas. (Topmedia.co.id/Istimewa)

Mahasiswa memberikan edukasi mengenai berbagai manfaat QRIS dalam aktivitas ekonomi sehari-hari, baik untuk pelaku UMKM, pedagang kecil maupun aparatur desa yang mulai menerapkan sistem transaksi digital.

Baca Juga: PRIMA Apresiasi Diplomasi Ekonomi Presiden, Dorong Kesepakatan Perdagangan yang Adil dan Berkelanjutan

Diskusi berlangsung aktif dan penuh antusiasme. Masyarakat menunjukkan ketertarikan mereka setelah mengetahui berbagai kemudahan QRIS dalam transaksi sehari-hari.

Pelaku usaha mulai memahami bahwa QRIS dapat memudahkan transaksi tanpa harus repot menyediakan uang kembalian, mempercepat proses pembayaran, serta mengurangi risiko uang palsu. Beberapa masyarakat juga menyampaikan bahwa akses Desa Gosara terhadap layanan digital masih terbatas

Menanggapi hal tersebut, mahasiswa menjelaskan bahwa digitalisasi bukan hanya untuk kota besar. Mahasiswa menyatakan bahwa masyarakat desa juga berhak mendapatkan kemudahan teknologi, terlebih saat ini hampir semua orang sudah memiliki smartphone.

Baca Juga: Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Tolak Eksepsinya Kuasa Hukum Nikita Mirzani

Dengan adanya QRIS, pelaku usaha di Desa Gosara pun dapat bertransaksi secara praktis, aman serta membuka peluang usaha menjadi lebih maju dan dikenal luas oleh konsumen.

Masyarakat juga mengungkapkan kekhawatiran tentang manfaat nyata dari penggunaan QRIS bagi mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X