Respon Negara Lain Terhadap Darurat Militer Korea Selatan

photo author
- Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:49 WIB
Ida Mariatul Dibtiyah (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)
Ida Mariatul Dibtiyah (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang) (Topmedia.co.id/Istimewa)

Penulis: Ida Mariatul Dibtiyah (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Pengumuman darurat militer oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada awal Desember 2024 mengejutkan komunitas internasional dan memicu gelombang respons yang beragam. 

Langkah ini, yang segera dibatalkan setelah mendapat tentangan keras dari parlemen dan protes luas dari masyarakat, menjadi sorotan tajam di kancah global.

Reaksi Negara-Negara Utama

1. Korea Utara: Media pemerintah Korea Utara mengecam keputusan tersebut, menggambarkan Korea Selatan sebagai negara yang berada dalam "kekacauan politik" dan menyebut langkah itu mencerminkan kelemahan pemerintahan Presiden Yoon.

Baca Juga: Mengapa Santa Claus Mengenakan Kostum Merah dan Putih?

2. Amerika Serikat: Pemerintah AS menekankan pentingnya stabilitas dan supremasi hukum di Korea Selatan, sembari menyuarakan keprihatinan terhadap dampak langkah tersebut terhadap demokrasi dan hubungan bilateral.

3. Rusia : Moskow menyampaikan komentar yang lebih diplomatis, menyerukan de-eskalasi situasi dan mengingatkan pentingnya stabilitas regional di Semenanjung Korea.

-Respons dari Organisasi Internasional

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB): PBB menyuarakan kekhawatiran terkait potensi pelanggaran hak asasi manusia dalam keadaan darurat militer dan menyoroti perlunya menghormati prinsip-prinsip demokrasi.

Baca Juga: Benarkah Uang Palsu Memiliki Kertas dan Tulisan Lebih Tebal Dibanding Uang Asli?

- Amnesty International : Organisasi ini mengecam langkah tersebut sebagai ancaman terhadap kebebasan sipil, sembari mendesak pemerintah Korea Selatan untuk memastikan hak-hak warganya tetap terlindungi.

- Dampak terhadap Citra Internasional

Tindakan ini berdampak buruk pada reputasi Korea Selatan di panggung internasional. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X