Benarkah Uang Palsu Memiliki Kertas dan Tulisan Lebih Tebal Dibanding Uang Asli?

photo author
- Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:31 WIB
Ilustrasi uang dalam Republik Indonesia. (Topmedia.co.id/Istimewa)
Ilustrasi uang dalam Republik Indonesia. (Topmedia.co.id/Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Ada banyak kabar yang beredar di media sosial mengklaim bahwa uang palsu memiliki kertas dan tulisan yang lebih tebal dibanding uang asli. Namun, menurut Bank Indonesia (BI), informasi tersebut tidak benar.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, menjelaskan bahwa uang asli justru terbuat dari kertas yang lebih tebal dan kasar.

Teknik cetak yang digunakan untuk uang asli adalah intaglio, yang menciptakan hasil cetak berbentuk relief yang terasa kasar saat diraba.

Baca Juga: Sengketa Laut Cina Selatan dalam Pandangan Hukum Internasional

Uang palsu biasanya terbuat dari kertas biasa yang lebih tipis dan ringan, serta menggunakan teknik cetak yang tidak kasar.

Teknik cetak intaglio menciptakan efek relief pada permukaan kertas, sehingga menghasilkan permukaan yang lebih kasar dan tebal dibandingkan dengan teknik cetak biasa.

Relief ini bisa dirasakan pada angka nominal, huruf terbilang, tulisan Bank Indonesia, gambar utama, dan lambang negara Burung Garuda.

Baca Juga: Tempuh Jarak 20 Kilometer, Angkatan Baru SISPALARA SMA Negeri 1 Cilegon Dikukuhkan

Intaglio memberikan keamanan tambahan pada uang kertas karena sulit untuk ditiru oleh pencetak uang palsu.

Fitur Keamanan Lainnya pada Uang Asli

Selain teknik cetak intaglio, uang asli memiliki beberapa fitur keamanan lainnya yang sulit ditiru oleh pencetak uang palsu. Beberapa di antaranya adalah:

1. Gambar Air (Watermark):

Pada uang asli, gambar air atau watermark muncul saat uang diterawang ke arah cahaya. Watermark ini biasanya berupa gambar pahlawan nasional atau simbol negara yang sangat detail.

Baca Juga: Mengenai Perang Ukrania-Rusia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB
X