Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan Toleransi di Indonesia yang Multikultural

photo author
- Senin, 9 Desember 2024 | 21:24 WIB
Logi bhinerka tunggal Ika (Topmedia.co.id/Istimewa)
Logi bhinerka tunggal Ika (Topmedia.co.id/Istimewa)

Misalnya, pembelajaran hak asasi manusia (HAM) dalam PKN dapat membantu siswa memahami bahwa setiap orang berhak atas perlakuan yang sama. Dengan mengembangkan prinsip-prinsip ini, diharapkan generasi muda Indonesia akan lebih sensitif terhadap masalah diskriminasi dan intoleransi di masyarakat.

Dalam proses membangun toleransi, salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana berinteraksi dengan kelompok-kelompok yang masih terjebak dalam mentalitas intoleran dan sektarian.

Baca Juga: DKKI: FORPROV I Banten 2024 ajang cari bibit atlet berprestasi

Oleh karena itu, untuk mencegah konflik, PKN harus terus digalakkan. Pendidikan yang baik akan menciptakan generasi yang tidak hanya mengenal dan menghargai keragaman, tetapi juga dapat menggunakannya untuk membangun bangsa.

Pada akhirnya, peran PKN dalam membangun toleransi sangat penting. Toleransi sangat penting untuk membangun masyarakat yang damai, adil, dan sejahtera. 

Dengan memberikan pendidikan kewarganegaraan, Indonesia dapat menghasilkan generasi yang memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta menghargai dan menghormati perbedaan.

Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Presiden Prabowo Subianto Perkenalkan Haji Isam Ke Pengusaha Jepang di Istana Negara

Ini adalah investasi jangka panjang yang akan menghasilkan negara Indonesia yang lebih bersatu dan saling menghormati.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X