Demokrasi Pancasila: Konsep, Implementasi, dan Tantangan

Baca Juga: Demokrasi: Antara Harapan dan Realita

Tantangan Implementasi Demokrasi Pancasila

 1. Korupsi dan Oligarki: Dalam praktiknya, sering terjadi penyalahgunaan kekuasaan oleh segelintir elite politik yang mendominasi proses pengambilan keputusan, sehingga mengaburkan semangat musyawarah dan keadilan.

 2. Kurangnya Pemahaman Publik: Sebagian masyarakat kurang memahami esensi Demokrasi Pancasila, sehingga lebih condong pada demokrasi liberal atau populisme yang bertentangan dengan nilai-nilai dasar bangsa.

 3. Praktik Demokrasi yang Belum Konsisten: Proses demokrasi sering kali tidak mencerminkan prinsip musyawarah karena banyak keputusan diambil secara sepihak atau melalui voting mayoritas yang tidak mewakili seluruh kepentingan rakyat.

Baca Juga: Esensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menjaga Stabilitas Supremasi Hukum di Provinsi Banten

Rekomendasi untuk Memperkuat Demokrasi Pancasila

 1. Pendidikan Politik: Perlu ada penguatan pendidikan politik berbasis nilai-nilai Pancasila, baik di sekolah maupun di masyarakat, untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi rakyat.

 2. Peningkatan Transparansi: Pemerintah perlu memastikan bahwa semua proses pengambilan keputusan berlangsung secara transparan dan akuntabel.

 3. Revitalisasi Musyawarah: Musyawarah harus dijadikan landasan utama dalam menyelesaikan konflik dan menentukan kebijakan publik.

Baca Juga: DKKI: FORPROV I Banten 2024 ajang cari bibit atlet berprestasi

Demokrasi Pancasila tetap relevan sebagai sistem demokrasi yang mengedepankan harmoni, keadilan, dan kesejahteraan bersama. Namun, tantangan implementasinya memerlukan komitmen semua pihak untuk mengembalikan substansi demokrasi ini sebagai alat untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa.***