Penulis: Siti Lia Mufliha (Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Pamulang PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," memiliki peran penting sebagai pedoman hidup bagi mahasiswa dalam membangun karakter bangsa. Sila ini menekankan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi oleh setiap individu, termasuk mahasiswa.
Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk menginternalisasi nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menjadikan sila kedua sebagai pedoman, mahasiswa dapat mengembangkan sikap saling menghormati, toleransi, dan keadilan dalam interaksi sosial mereka. Hal ini tidak hanya berlaku dalam lingkungan kampus, tetapi juga dalam masyarakat luas.
Baca Juga: Manipulasi Keuangan Indofarma dan Citra Buruk BUMN
Pemahaman mendalam terhadap sila kedua dapat mendorong mahasiswa untuk lebih peka terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan. Dengan demikian, mereka dapat berperan aktif dalam upaya menciptakan masyarakat yang adil dan beradab.
Mahasiswa yang berpegang pada prinsip-prinsip ini akan mampu menjadi agen perubahan yang positif, berkontribusi dalam membangun karakter bangsa yang kuat dan bermartabat.
Implementasi sila kedua dalam kehidupan mahasiswa juga berarti menolak segala bentuk diskriminasi dan ketidakadilan. Mahasiswa harus berani bersuara dan bertindak ketika melihat pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Dengan cara ini, mereka tidak hanya membangun karakter pribadi yang unggul, tetapi juga turut serta dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil dan beradab.
Peran sila kedua diharapkan mampu menjadi mahasiswa yang memiliki nilai kemanusiaan dalam arti membantu masyarakat di lingkungan kampus ataupun di lingkungan tempat tinggal dalam hal apapun, serta memiliki adab dan sopan santun kepada teman, tetangga dan saudara saudara yang lainnya.***
Artikel Terkait
DPR RI Usul SIM dan STNK Berlaku Seumur Hidup, Anggota Komisi III Sebut Jangan Bikin Masyarakat Terbebani
Penantian Belasan Tahun, Ketua Honorer Banten Berharap Jangan Ada Kerja Paruh Waktu
Apa Itu PPPK Paruh Waktu? Begini Penjelasan Kepala BKD Provinsi Banten
Belajar dari Korban Pelecehan Seksual yang Berani Speak Up Usai Dilecehkan oleh Pria Disabilitas di Mataram
Pemkot Cilegon Raih Peringkat 2 dalam Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik se Provinsi Banten
Ukir Sejarah, Dinkes Kota Cilegon Raih Peringkat 1 Pelayanan Publik di Banten
Manipulasi Keuangan Indofarma dan Citra Buruk BUMN