“Penyakit akibat infeksi bakteri yang dapat diobati dengan Rifampicin itu TBC dan kusta,” sebut Ati.
Berikutnya, sambung Ati, obat INH dan Rifapentine yang diminum seminggu sekali selama tiga bulan. Rifapentine, kata Ati, adalah obat Antibiotik yang bekerja untuk mengurangi pertumbuhan infeksi bakteri bagi penderita TBC aktif tes kulit TBC positif.
Kemudian, lanjut Ati, obat LFX dan E yang diminum setiap hari selama enam bulan bagi anak yang memiliki kontak erat dengan pasien TBC RO.
“Semua macam pilihan itu, tentunya memiliki tujuan atau efek yang sama. Yang membedakannya itu, dari pemberian dan lama frekuensi konsumsi obatnya,” terangnya.
Untuk mendapatkan TPT, diungkapkan Ati, dapat diakses dengan mengunjungi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), seperti Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Jika logistik TPT tidak tersedia, disarankan Ati, dapat meminta rekomendasi dari pihak tenaga medis untuk mengarahkan ke Fasyankes lainnya.
“Pelayanan yang akan didapatkan itu berupa TPT gratis menggunakan BPJS atau tanpa BPJS,” ungkap Ati.
Jika masih bingung bagaimana mendapatkan TPT, Ati pun mengarahkan agar melapor ke pihak Puskesmas terdekat atau kader wilayah masing-masing untuk melakukan IK terlebih dahulu sebelum mengakses TPT. (ADV DINKES BANTEN)
Artikel Terkait
Galakkan Program Dorayaki, Dinkes Kota Cilegon bersama PMI Open Donor Darah
Dinkes Banten Distribusikan Tenaga Kesehatan Penugasan Khusus Penuhi SDM di Fasyankes
Dinkes Banten Kejar Eliminasi Malaria Tingkat Provinsi