“Hari ini pelaksanaannya khusus di Kota Serang, di Kecamatan Curug, dengan meliputi sepuluh kelurahan juga kader-kader pendamping keluarga yang nanti akan melaksanakannya",ujarnya.
Khusus di Kecamatan Curug, kegiatan tersebut diikuti oleh 10 Kelurahan yang ada di Kecamatan Curug, Kota Serang serta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Serang hingga TPPS Kelurahan.
"Upaya pencegahan pun tetap berjalan, itu menjadi target pencegahan agar tidak muncul kasus baru lagi," ujar Nina.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar menggalakkan Gerakan Makan Telur.
Ia juga menyalurkan sejumlah bantuan kepada keluarga berisiko stunting seperti bantuan telur, susu UHT, makanan tambahan balita 40 dus, dan beras 200 kilogram dari BKKBN Provinsi Banten, dan bantuan beras 5 kg untuk 150 anak dari Baznas Provinsi Banten.
Untuk diketahui, dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka stunting Provinsi Banten turun 4,5 persen, dari 24,5 persen menjadi 20 persen. Diharapkan, angka stunting tersebut semakin menurun hingga tahun 2024 mendatang.( ADV, Dinas Komunikasi, Statistik dan Persendian Provinsi Banten)