Kebiasaan minum sambil berdiri juga dapat menyebabkan filter penyaringan dalam ginjal jadi tertutup, sehingga air akan langsung mengalir menuju kandung kemih tanpa melewati proses penyaringan terlebih dahulu di jaringan ginjal.
Kondisi ini mempermudah terjadinya penumpukan berbagai kotoran dalam saluran ureter yang bisa mengakibatkan gangguan saluran kandung kemih. Dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan permanen di ginjal.
4. Risiko terkena artritis akibat terganggunya keseimbangan cairan dalam tubuh
Minum air sambil berdiri bisa mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh karena air yang masuk akan tersebar dan nggak dialurkan secara merata, termasuk ke bagian sendi. Akibatnya, bisa terjadi penumpukan cairan di sendi-sendi tubuh dan menyebabkan artritis.
Artritis merupakan peradangan pada sendi yang menyebabkan kaku dan pembengkakan di bagian sendi disertai dengan rasa sakit, sehingga mempersulit penderitanya untuk bergerak bebas.
Baca Juga: Kamu Harus Tau 6 Fakta Ini Jika Mempunyai Peliharaan Kucing Dirumah
5. Risiko bagi kesehatan jantung karena terganggunya saraf kelana
Disadari atau nggak, saraf tubuh bisa menegang saat kita minum dalam keadaan berdiri. Terjadi refleksi saraf yang disebabkan oleh reaksi tiba tiba dari saraf kelana (saraf otak yang ke sepuluh) yang tersebar di hampir semua lapisan endotel yang mengelilingi jaringan organ usus kecil dan besar.
Selain itu, sistem urat saraf simpatik akan aktif untuk menahan semua otot dan menjaga keseimbangan. Saraf kelana dan saraf simpatik adalah sistem saraf yang berhubungan dengan jantung. Jika kedua saraf ini berefleksi, maka akan berpengaruh juga terhadap detak jantung kita.
6. Saraf yang bekerja tidak semestinya, maka menjadikan keseimbangan tubuh akan terganggu
Minum sambil berdiri dapat menyebabkan jaringan organ pada saraf pusat akan tertekan dan dipaksa untuk terus bekerja keras menstabilkan kondisi tubuh yang dalam keadaan tegang tanpa kita sadari. Akibatnya, saraf-saraf tubuh dalam kondisi stres dan memicu munculnya disfungsi saraf. Ketidaknormalan fungsi saraf ini kemudian berpengaruh pada keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh kita.
7. Haus tidak akan hilang
Ternyata bukan cuma banyaknya air putih saja yang perlu kita perhatikan, tapi juga bagaimana cara kita meminumnya, termasuk juga posisi tubuh saat minum.
Posisi paling aman adalah saat kita sedang duduk karena organ pencernaan maupun saraf-saraf tubuh dalam keadaan tenang dan siap untuk menerima air yang masuk. Dan apabila kita minum sambil duduk maka, harus akan terobati, karena akan tersepat sempurna oleh tubuh.***