Skizofrenia, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Seperti yang kita ketahui bahwa kondisi ibu yang sedang hamil sangat mempengaruhi kesehatan sang bayi.

Untuk itu, kondisi yang baik perlu dipertahankan oleh sang ibu karena sedikit saja kondisinya buruk, maka akan berpengaruh pada kesehatan sang buah hati.

Beberapa kondisi kehamilan yang kurang baik dapat memicu terjadinya skizofrenia pada anak, seperti kurangnya nutrisi, perdarahan saat masa kehamilan, penyakit diabetes gestasional yang diidap sang ibu, sampai paparan racun dan virus.

Selain itu, komplikasi saat persalinan juga turut menjadi penyebab kelainan mental ini, seperti kekurangan oksigen saat lahir, kelahiran prematur, dan berat badan bayi yang rendah saat lahir.

3. Senyawa kimia pada otak

Di dalam otak, terdapat dua senyawa kimia, yakni serotonin dan dopamin yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal antar sel otak sebagai bagian dari neurotransmitter.

Ketidakseimbangan kedua senyawa ini dapat menjadi faktor meningkatnya risiko kelainan skizofrenia.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Kursi Kapolri Saja Diambil Oleh Bahlil Lahadalia

Gejala

Terdapat dua gejala yang diperlihatkan oleh pengidap kelainan mental skizofrenia ini, yaitu gejala negatif dan gejala positif.

1. Gejala negatif

Berupa hilangnya konsentrasi dan motivasi, pola tidur yang tidak normal, ketidakmauan bersosialisasi, hingga perasaan tidak nyaman ketika bersama orang lain.

Adapun ciri khas pengidap penyakit ini adalah tidak peduli dengan penampilan diri sendiri, menarik diri dari pergaulan, dan terlihat apatis.

Gejala ini umumnya berlangsung selama beberapa tahun sebelum gejala awal dimulai.

2. Gejala positif