Mengenal Khitan dan Manfaatnya dari Sisi Medis

photo author
- Minggu, 4 Februari 2024 | 16:54 WIB
SUNAT atau khitan adalah prosedur bedah untuk membuang kulit yang menutupi kepala penis. (Topmedia.co.id/Istimewa)
SUNAT atau khitan adalah prosedur bedah untuk membuang kulit yang menutupi kepala penis. (Topmedia.co.id/Istimewa)

TOPMEDIA - SUNAT atau khitan adalah prosedur bedah untuk membuang kulit yang menutupi kepala penis

Dalam syariat islam, khitan wajib hukumnya bagi seorang laki-laki. Disamping itu, secara medis ternyata banyak juga manfaat yang didapat dari orang yang telah dikhitan. 

Atas dasar tersebut, tak sedikit kegiatan  khitanan massal gratis digalakan oleh berbagai organisasi maupun instansi pemerintahan.

Baca Juga: Forum Air Dunia Lakukan Sidang di Bali, Pementasan Budaya Akan Mewarnainya

Seperti yang telah dilaksanakan Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan. 

Khitanan massal menjadi salah satu program yang gencar dilakukan Dinkes Provinsi Banten pada tahun 2024. 

Selain memang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu, program Bakti Sosial Khitanan Massal juga memberikan manfaat jangka panjang dari sisi kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Ini Sederet Selebritis Dunia Lahir di Tahun Naga Kayu, Dari Rihana Hingga Bruce Lee

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kedokteran, saat ini telah diketahui berbagai manfaat khitan bagi kesehatan, di antaranya kesehatan lebih terjaga dan orang yang sudah dikhitan akan memiliki kemudahan dalam menjaga kebersihan dirinya. 

Dengan kebersihan tubuh yang jauh lebih terjaga pada area kemaluan setelah dikhitan, maka tubuh pun akan terhindar dari kuman dan bakteri sehingga lebih sehat. 

Kemudian, khitan juga mencegah terkena penyakit-penyakit infeksi saluran kemih seperti fimosis adalah contoh penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan khitan.

Baca Juga: 681.611 Mobil Ke Luar Jabotabek Selama Libur 7-10 Februari, Kata Jasa Marga

Terkena infeksi saluran kemih yang parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Khitan juga menurunkan risiko terkena kanker. 

Dengan berkhitan, tidak hanya menurunkan risiko terkena kanker prostat dan kanker penis, melainkan juga mampu menurunkan risiko terkena kanker serviks pada pasangannya di kemudian hari. 

Tak hanya terbantu karena tidak dipungut biaya, kegiatan sunatan massal gratis secara berkelanjutan ini juga diharapkan kesehatan masyarakat sejak dini dapat tercapai.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X