TOPMEDIA.CO.ID - Guna mengantisipasi penyalagunaan narkoba pada saat memasuki mudik di tahun 2022, BNN Kota Cilegon gelar test urine dan Narkoba terhadap sopir bus yang berada di Terminal Seruni PCI
Kepala BNN Kota Cilegon,Raden Fadjar Widjarnoko mengatakan, pada kegiatan test urin dan test narkoba ini merupakan dalan rangka memastikan bagi pengendara mobil yang hendak mudik namun dimana perlu yang namanya dipastikan guna mengantisipasi penyalaan narkoba.
"Upaya melakukan pengecekan kendaraan terhadap mobil dalam mengantisipasi untuk mencegah kejadian bagi penyalagunaan atau korban penyalagunaan yang mengakibatkan dampak kecelakaan maupun dampak laut terhadap peluang yang saat terjadi mudik," ujar Raden saat melakukan tinjaun di Terminal Seruni PCI, Rabu 27 April 2022.
Baca Juga: Mudik 2022, BBN Kota Cilegon Pantau Para Sopir
"Iya jadi dalam melakukan test urin maupun narkoba inu kita lakukan bukan penumpang saja namun untuk supir juga kami lakukan test urin," tambahnya.
Bahkan kata Kepala BNN Kota Cilegon, bahwa test urin ini baru pertama kali pihaknya lakukan. Sehingga ini atas kerja sama dengan Polri dan Polres Cilegon juga dalam mengantisipasi penyalaan narkoba.
"Tesr urin ini baru hari ini kita lakukan sambil kita melihat kegiatan ini bagaimana," jelasnya.
Baca Juga: Hut ke 23 Tahun, Wakil Walikota Cilegon : Kita Sudah Dewasa
"Iya kita mendukung operasi yang digencarkan Polri iya, dalam rangka mengantisipasi arus mudik dan lebaran. Kita mendukung kegiatan Polri dan Kementrian atau dinas perhubungan laut dalam rnagka menyalamatkan supaya tidak kecelakaan dalam mengemudi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Seruni Kota Cilegon, Cecep Sukarya mengatakan, pada pelaksanaan yang digelar oleh BNN Kota Cilegon pihaknya tak sebelumnya. Karena ini, sifanya mendadak tanpa bilang terlebih dulu ke Terminal Seruni.
"Iyaa ini sifatnya mendadak,saya aja kaget tiba tiba ada aja di Terminal Seruni," ungkapnya.
Baca Juga: Jefri Nichol Jujur dengan Erika Carlina, Kenikmatan Adegan Panas di Film Jakarta vs Everybody
Selain itu,kata Kepala Terminal Seruni itu pun menambahkan, terkait dengan peserta yang udah di test urin pihaknya tak mengetahui. Namun, jumalah bus pada hari sebanyak 40. Tapi yang hanya di ambil sempel baru 10.
"Kalau untuk jumlah keseluruhan kami tidak mengetahui, karena kan datanya ada di BNN Kota Cilegon sehingga dirinya memantau kemungkinan baru 10 orang saja untuk distempel dari 40 bus," katanya.