Sumbang Bantuan Ambulans untuk RSUD Pandeglang, Ini Dalam Rangka Hut Ke 44 Tahun Pasar Modal Indonesia

photo author
- Selasa, 21 Juni 2022 | 19:53 WIB
Memasuki pertengahan tahun 2022, Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (Febi Sahri Purnama)
Memasuki pertengahan tahun 2022, Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (Febi Sahri Purnama)

Pada kesempatan yang sama, Deputi Direktur Pengcmbangan Sistem Informasi Pasar Modal. OJK, Gustaf Adolf Martua Rajagukguk menyampaikan, Pasar Modal Indonesia telah memberikan bantuan ke beberapa daerah berupa ambulans, sebagai bentuk kepedulian pasar modal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah.

Baca Juga: Bukan Untung, Malah Buntung !Penjaga Tambak Ikan di Pontang Kabupaten Serang Nekad Jual Sabu

"Semoga pemberian bantuan dari pasar modal dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat," ucapnya.

Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berhati hati atas tawaran investasi, OJK dan SRO siap mendukung pemda Pandeglang apabila membutuhkan edukasi dan sosialisasi terkast pasar modal," tambahnya.

Diketahui, kegiatan CSR tersebut merupakan salah satu kegsman utama yang termasuk dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-44 pasar modal Indonesia, dimana dana CSR telah terkumpul sejak Agustus 2021 bertepatan dengan perayaan HUT ke-44 pasar modal Indonesia.

Baca Juga: Ditetapkan Kasus BPRS CM Cilegon, Dirut : Kita Malah Untung, Jaga Kepercayaan Nasabah

Adapun biaya yang digunakan untuk kegiatan CSR ini diperoleh dari pendapatan transaksi bursa milik BEI, KPEI, dan KSEI serta pendapatan jasa kustodian sentral yang disisihkan 1 hari setiap bulannya sejak Agustus hingga Desember 2021. termasuk dana dan 92 pelaku industri pasar modal Indonesia, diantaranya adalah perusahaan tercatat, perusahaan efek dan pihak lain.

Hingga 30 Desember 2021, total dana yang terkumpul sebesar Rp66.08 miliar. dengan Rp40.92 miliar berasal dan penduputan transaksi bursa dan BEI, KPFI dan KSEI serta pendapatan jasa kustodian sentral, Rp25.16 miliar dari donasi dalam bentuk dana, serta Rp394 juta donasi dalam bentuk natura dan pelaku pasar modal Indonesia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB
X