Pedagang Pasar Kranggot Keluhkan Irigasi Sungai Kota Cilegon

photo author
- Rabu, 25 Mei 2022 | 17:26 WIB
Pasar Kranggot Kota Cilegon (Tim Topmedia 03)
Pasar Kranggot Kota Cilegon (Tim Topmedia 03)

TOPMEDIA.CO.ID - Salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya, ia mengakui, rela membayar pada petugas kebersihan sebesar Rp100.000 guna membersihkan tumpukan sampah di irigasi sungai, tepatnya di Kawasan Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Banten.

Diungkapkan, sebelumnya terjadi penumpukan sampah menutupi irigasi sungai sekira 400 meter dan ada imbauan dari dinas terkait segera membongkar bangunan para pedagang di sepanjang bantaran irigasi sungai guna mempercepat proses evakuasi sampah menggunakan alat berat.

"Resikonya dibongkar semua nih, kita kan gak mau ambil resiko ya mau berjualan. Makanya kita bayar ke petugas kebersihan 100 ribu per pedagang, dan telah dibersihkan," ungkapnya.

Baca Juga: Perhargaan Wakaf Pertama di Banten, RS Mata Achmad Wardi Dapat Penghargaan Dari BWI

Dia juga memaparkan, secara teknisi pengerjaan evakuasi sampah tersebut dilakukan oleh petugas kebersihan menggunakan alat seadanya, seperti cangkul dan sekop.

Pria yang telah berdagang selama hampir enam tahun di Pasar Kranggot itu juga menyebut para pedagang yang membayar Rp100.000 ada sebanyak tujuh pedagang.

"Hasilnya ya itu bener-bener bersih, putih airnya sungainya bersihlah mba," katanya.

Baca Juga: KPU Kota Serang Jalin Kerjasama dengan Universitas Primagraha Kota Serang

Diketahui Kota Cilegon mengalami hujan beberapa hari terakhir sehingga air irigasi sungai tersebut meluap membawa kembali sampah dari ujung irigasi.

Pantauan yang terlihat sampah masih menumpuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

"Wong airnya hebat geh bening, nah setelah delapan hari irigasi sungai bersih, ada hujan. Jadi airnya naik bawa sampah dari ujung itu. Setelah itu kan siang cuaca panas jadi kering dan sampahnya berhenti disini," katanya.

Baca Juga: Hadiri Halal Bihalal bersama Masyarakat Bojonegara, Walikota Serang : Kita Pererat Tali Persaudaraan

Dia juga menyesalkan, terkait pembayaran rutin yang telah dilakukan ternyata tidak bisa membereskan sampah yang ada di irigasi sungai oleh pihak petugas kebersihan.

"Yang bikin kesel itu, perhari kita sudah bayar 5 ribu untuk kebersihan. Tapi sampah di irigasi sungai kok tidak diambil," tuturnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB
X