TOPMEDIA - Wijaya Kusuma pangeran asal Banten ternyata menjadi sebuah nama di kantor pelayanan di Jakarta Barat.
Namun pada sebelum menjadi sebuah nama yang diabadikan di Jakarta Barat, pangeran asal Banten tersebut, Wijaya Kusuma memiliki cerita sejarah.
Dikutip pada berbagai sumber, Rabu 25 Januari 2023, Wijaya Kusuma yang diabadikan di Jakarta Barat, pangeran asal Banten adalah anak dari Dyah Lembu Tal, dan cucu Mahisa Campaka.
Jadi dahulu Dyah Wijaya Kusuma adalah pendiri dan maharaja pertama Kekaisaran Majapahit yang memerintah pada tahun 1293-1309, bergelar Sri Kertarajasa Jayawardana, atau lengkapnya Nararya Sanggramawijaya Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardhana.
Menurut Nagarakretagama, Dyah Wijaya Kusuma adalah anak dari Dyah Lembu Tal, cucu Mahisa Campaka atau Narasinghamurti. Kakeknya ini, adalah anak dari Mahisa Wonga Teleng, putra dari Ken Angrok dan Ken Dedes.
Ken Angrok atau Sri Ranggah Rajasa adalah pendiri Dinasti Rajasa yang kemudian menurunkan raja-raja Singhasari dan Majapahit, hingga akhirnya ke Wijaya Kusuma.
Baca Juga: Historis Perjuangan Nyimas Gamparan Berdarah darah, Asal Usul Nama Balaraja Tangerang Banten
Naskah ini memuji Lembu Tal sebagai seorang perwira yuda yang gagah berani dan merupakan Ayah dari Dyah Wijaya Kusuma.
Dari genealoginya, Wijaya Kusuma merupakan keponakan Kertanagara, Adapun Kertanagara adalah keturunan dari Anusapati, putra Ken Dedes dan Tunggul Ametung.
Menurut Prasasti Balawi (1305), Prasasti Sukamerta (1296), dan Kakawin Nagarakretagama, Dyah Wijaya Kusuma menikah dengan empat orang putri Kertanagara, raja terakhir Kerajaan Singhasari, yaitu Tribhuwaneswari, Narendraduhita, Jayendradewi, dan Gayatri.
Baca Juga: Pertumpahan Darah Hingga Menjadi Daerah Menyeramkan, Inilah Asal Usul Tigaraksa Tangerang Banten
Dengan Tribhuwaneswari, Wijaya Kusuma mempunyai seorang putra bernama, Jayanagara. Dengan Gayatri, Wijaya memperoleh dua putri. Putri sulung bernama Tribhuwana Wijayatunggadewi. Putri bungsu bernama Rajadewi Maharajasa.
Walapun begitu, akhirnya Wijaya Kusuma diabadikan namanya di salah satu kantor pelayanan di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Artikel Terkait
Pertumpahan Darah Hingga Menjadi Daerah Menyeramkan, Inilah Asal Usul Tigaraksa Tangerang Banten
Historis Perjuangan Nyimas Gamparan Berdarah darah, Asal Usul Nama Balaraja Tangerang Banten
3 Cafe Kekinian dan Wisata Kuliner di Balaraja Tangerang Banten, Harga Terjangkau Murah Meriah
3 Wisata Kuliner di Balaraja Tangerang Banten, Makanan Bikin Ngiler Harga Terjangkau Murah
Capres RI di Pilpres 2024 Anies Baswedan Berkunjung ke Kesultanan Banten, Kiyai dan Ulama Berdesak Desakan
Ini Tujuan Anies Baswedan Kunjungi Banten Dan Bertemu Dengan KH Tb Fathul Adzim Chotib
Anies Baswedan Datang Ke Banten, NasDem Percaya Diri Menangkan Pemilu 2024