Pertumpahan Darah Hingga Menjadi Daerah Menyeramkan, Inilah Asal Usul Tigaraksa Tangerang Banten

TOPMEDIA - Asal - usul nama dan daerah Tigaraksa Tangerang Banten ternyata menyimpan segudang rahasia dan Misteri. 

Dikutip pada YouTube @BujangGotri, Jumat 13 Januari 2023, Tigaraksa adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Tangerang Banten. 

Tigaraksa merupakan ibukota Kabupaten Tangerang Banten yang terkenal sebagai kawasan pusatnya pemerintahan.

Baca Juga: Bikin Syok, Taeyong NCT Dirumorkan Kencan dengan Park Ju Hyun Terungkap Karena Hal Ini

Jadi guys, setiap daerah sudah pasti memiliki kisah sejarah seperti di Tigaraksa Tangerang Banten, asal mula pembentukan nama dari daerah tersebut begitupun daerah. 

Tigaraksa yang berada di Tangerang Banten terdapat dua versi cerita serta legenda yang beredar di masyarakat, yang menyebutkan tentang asal-usul nama dari daerah Tigaraksa dalam riwayat. 

Diceritakan Tigaraksa Tangerang Banten, bahwa pada pertengahan abad ke-16 Kesultanan Banten mengutus 3 orang Tumenggung, pilihan yang memiliki kemampuan perang yang sangat baik serta dikenal Sakti Mandraguna.

Baca Juga: 20 Nama Bayi Perempuan Islami Modern Terbaik dan Aesthetic 3 Kata, Artinya Manis dan Menawan

Tiga Tumanggung itu adalah Tumenggung Aria Yudanegara, Aryawangsakara dan Aria Jaya Santika, kisah Tigaraksa Tangerang Banten. 

Ketiga Tumenggung itu diutus oleh keraton Banten untuk menjadi benteng penghalau serangan Keraton banten dari arah Batavia, dengan itu mereka pun membuat perkampungan baru yang berbatasan langsung dengan Batavia atau Jakarta. 

Dari sanalah pusat pertahanan Banten itu dibuat dan berpusat di daerah Tigaraksa.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Alam Terpopuler di Cilegon Banten, Murah Meriah dan Hemat Biaya! Cek Lokasinya

Jika merujuk kepada cerita legenda rakyat dapat disimpulkan bahwa cikal bakal daerah Tangerang adalah Tigaraksa, nama Tigaraksa itu sendiri berarti tiga tiang penjaga atau tilu tangluk pangraksa atau bisa diartikan sebagai tiga kekuatan besar penjaga wilayah. 

Sebuah pemberian nama sebagai wujud penghormatan kepada Tiga Tumenggung yang menjadi tiga pemimpin wilayah pada saat itu, seorang Putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten membangun Tugu prasasti di bagian barat Sungai Cisadane.