Gratis! Rasakan Sensasi Ziarah Ditemani Ratusan Kera Liar di Makam Kramat Solear Cisoka Kabupaten Tangerang

- Rabu, 24 Mei 2023 | 22:06 WIB
Wisata Religi Tangerang Makam Kramat Solear
Wisata Religi Tangerang Makam Kramat Solear

TOPMEDIA.CO.ID – Bagi warga Tangerang khususnya dan Provinsi Banten pada umumnya, mungkin tak asing di telinga dengan wisata religi Makam Kramat Solear atau makam Syekh Mas Mas’ad bin Hawa.

Selain makam tempat wisata ini juga merupakan hutan lindung seluas 4,5 hektar di Dusun Solear, Desa Cikasungka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang sekitar 16 kilometer dari Tigaraksa dikenal sebagai kawasan wisata yang dihuni ratusan hewan kera.

Kawasan tersebut menjadi wisata lokal yang masih sering dikunjungi. Pasalnya, selain dapat berziarah, para wisatawan dapat melihat aktifitas ratusan kera berkeliaran pada hutan lindung tersebut.

Baca Juga: Yogyakarta Provinsi Termiskin di Jawa Tapi Penduduknya Hidup Bahagia: Mangan Ra Mangan Tetep Kumpul 

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap terkait sejarah tempat wisata religi tersebut, atau terkait siapa wali yang di makamkan pada hutan lindung tersebut, simak selengkapnya pada artikel berikut ini.

Menapak Tilas dan Ziarah Spiritual di Makam Wali Keramat Solear

Keramat Solear yang merupakan hutan lindung seluas 4,5 hektar di Dusun Solear, Desa Cikasungka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang sekitar 16 kilometer dari Tigaraksa dikenal sebagai kawasan wisata yang dihuni ratusan hewan kera.

Baca Juga: Kodim 0603 Lebak melalui Babinsa Koramil 0305 Cipanas Bantu Warga Korban Kebakaran Dengan Cara Begini

Di lokasi ini terdapat makam pengikut para wali yakni makam Syekh Mas Mas’ad bin Hawa yang berada di bawah sebuah pohon tua dikelilingi tembok dan pendopo.

Kawasan tersebut menjadi wisata lokal yang masih sering dikunjungi. Pasalnya, selain dapat berziarah, para wisatawan dapat melihat aktifitas ratusan kera berkeliaran.

Sejarah Keramat Solear

Sesuai dengan penjelasan Juru Kunci (Kuncen, Red), Hasan (63) bahwa Keramat Solear sudah ada sejak 1552. konon sejarahnya sebagai tempat berkumpulnya para wali dalam perjalanannya dari Cirebon menuju Banten.

“Secara detail, terus terang belum ada yang tahu persis sejarah sebenarnya tempat ini,” terangnya.Diakui Hasan, dirinya pernah diperlihatkan secara ghaib kejadian aneh. “Pada 1967, pada siang hari saat saya mencari kayu.

Baca Juga: Inilah Link Jadwal PPDB Tahun 2023 Untuk Tingkat SD di Zona Tangerang, Ada 5 Jalur Disiapkan

Halaman:

Editor: Ikawati

Sumber: Umma.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X